Salin Artikel

Lokasi Kebakaran di Setiabudi Jaksel Diberi Garis Polisi dan Jadi Tontonan Warga

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga berbondong-bondong datang dan berkumpul di depan puing serta tumpukan kayu yang telah menjadi arang dari sederet bangunan yang terbakar, Senin (5/9/2022) siang.

Bangunan itu berada di Jalan Minangkabau Dalam, RT 008 RW 014, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kedatangan para warga itu karena penasaran ingin melihat insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu malam.

"Iya penasaran saja, karena semalam itu api besar banget. Saya cuma bisa lihat sampai depan gang. Kebetulan rumah saya tidak jauh dari lokasi," ujar Leni, salah satu warga di lokasi.

Bahkan, kata dia, api yang melahap kontruksi bangunan kontrakan dan rumah terlihat dari dalam rumahnya yang berjarak belasan meter dari lokasi.

"Dari dalam rumah itu keliatan api yang membuat terang begitu. Suami kemudian memberi tahu, sepertinya ada yang terbakar. Kami akhirnya keluar," ucap Leni.

Ia menambahkan, saar insiden terjadi, sejumlah warga terlihat panik, terlebih pemilik rumah yang berdempetan dengan lokasi kebakaran.

"Banyak warga panik teriak-teriak. Itu umumnya warga yang rumahnya mepet banget dengan rumah yang terbakar. Termasuk saya juga khawatir api merembet ke rumah saya," ucap Leni.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin siang di lokasi, garis polisi telah terpasang di depan sederet bangunan yang terbakar.

Tampak juga beberapa anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berada di lokasi dan berbincang oleh warga sekitar yang datang.

Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran itu pada pukul 20.42 WIB.

"Obyek yang terbakar rumah tinggal padat hunian," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sugeng, melalui keterangan tertulis, Minggu malam.

Sugeng menuturkan, sebanyak 19 mobil pemadam beserta 95 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran. Menurut Sugeng, api berhasil dilokalisasi pada pukul 21.15 WIB.

Sementara itu, Camat Setiabudi, Iswahyudi memaparkan data terbaru mengenai jumlah bangunan yang terbakar.

Ia menyebutkan, ada 9 bangunan yang terbakar dalam insiden yang terjadi Jalan Minangkabau Dalam, Minggu malam.

"Yang terbakar rumah dan kontrakan warga, ada 9 bangunan. Yang kontrakan ada 5 dan yang rumah pribadi ada 4," ujar Iswahyudi.

Iswahyudi memastikan, tidak ada warga yang terjebak kobaran api dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu malam.

Hanya saja, ada salah satu warga mengalami sesak nafas diduga karena syok menjadi korban musibah tersebut.

"Tidak ada yang terjebak. Ada ibu sesak nafas karen syok," ucap Iswahyudi.

Adapun kebakaran yang melanda kontrakan dan rumah tersebut terjadi diduga karena adanya api yang menyambar dari kompor dari salah satu rumah warga.

"Diduga berasal dari kompor yang sedang menyala disalah satu rumah kontrakan yang sedang memasak," ujar Iswahyudi.

Iswahyudi mengatakan, total ada 50 jiwa yang terdampak dari kebakaran dan saat ini telah dievakuasi ke pengungsian.

"Hingga saat ini korban jiwa nihil warga terdampak 50 jiwa dan kerugian materi belum dapat diperkirakan," ucap Iswahyudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/05/12004471/lokasi-kebakaran-di-setiabudi-jaksel-diberi-garis-polisi-dan-jadi

Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke