Zain menjelaskan, 600 personel Polres Metro Tangerang Kota dibantu personel TNI dari Kodim 0506/TGR, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan disiagakan di titik-titik kumpul massa.
Ada beberapa titik kumpul massa aksi hari ini di Tangerang, yaitu di Taman Gajah Cikokol, Lapangan Ahmad Yani, dan Batuceper perbatasan Tangerang-Jakarta.
"Kami akan layani massa aksi dengan baik, kami akan kawal jangan sampai ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi, sebab semua sudah sepakat untuk menjaga situasi kondusif," kata dia.
Zain menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan semua serikat buruh dan elemen mahasiswa di Kota Tangerang yang akan melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta.
"Pengawalan akan kami lakukan mulai dari titik kumpul hingga lokasi tujuan Istana Negara Jakarta, mulai saat berangkat maupun kembali ke Kota Tangerang," ujar Zain.
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa besar-besaran massa buruh dan mahasiswa menurut rencana akan digelar hari ini.
Demo ini merupakan respons atas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM.
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Jokowi menyebutkan, pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM lantaran melonjaknya harga minyak dunia dan pembengkakan anggaran subsidi BBM.
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/06/08343851/600-personel-polres-tangerang-dikerahkan-kawal-massa-demo-tolak-kenaikan