Polisi telah menyita sebuah video rekaman yang menampilkan detik-detik terjadinya pengeroyokan. Video itu sebelumnya viral di media sosial.
Namun, hampir dua pekan setelah kejadian, pengeroyok pemuda itu belum juga ditangkap.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Nunu Suparmi mengatakan, penyidik masih menyelidiki kasus pengeroyokan itu dengan memeriksa saksi-saksi.
"Kami melakukan panggilan saksi-saksi. Untuk Selasa, tanggal 13 (September), ada saksi K dan W," kata Nunu saat dihubungi, Rabu (7/9/2022).
Saat ditanya soal kendala yang dialami polisi untuk mengungkap pelaku, Nunu tak menjelaskan secara terperinci.
Menurut Nunu, saat ini kasus tersebut masih ditangani dengan memeriksa korban dan saksi-saksi lainnya.
"Untuk itu kami panggil saksi," kata Nunu singkat.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kebayoran Baru Kompol Doni sebelumnya menjelaskan, pengeroyokan itu dipicu soal penggunaan knalpot bising.
Kejadian bermula saat pemuda yang sedang menikmati makanan gulai tikungan (gultik) menegur pengendara yang menggunakan knalpot brong.
"Korban menegur (pengendara motor) yang lewat karena pakai knalpot bising, korban lagi makan gultik," ujar Doni saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2022).
Namun, seketika korban dikeroyok oleh pengemudi motor tersebut karena diduga tak terima ditegur.
Aksi keributan itu pun direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel. Video rekaman itu lalu beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar, pelaku terlihat melempar bangku plastik berwarna merah ke arah korban. Korban lalu melaporkan insiden tersebut kepada polisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/07/12513001/hampir-2-pekan-berlalu-pengeroyok-pemuda-di-gandaria-belum-ditangkap