Anies Resmikan Rumah DP Rp 0 di Cilangkap, Begini Kondisi Huniannya...

Peresmian hunian berbentuk rumah susun (rusun) itu dilakukan pada Kamis siang.

Adapun nama resmi dari hunian itu adalah Jakhabitat Dp 0 Rupiah Cilangkap.

Terdapat dua tipe hunian yang tersedia di rusun itu, yakni tipe dua kamar dan tipe studio.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tipe dua kamar memiliki luas 34,4 meter persegi dan daya listrik 1.300 va. Ada dapur di sisi depan huniannya.

Dapur yang berada di sisi kanan itu akan langsung terlihat ketika pintu hunian dibuka. Terdapat sebuah kompor yang dilengkapi dengan penangkap asap di atasnya.

Kemudian, di sebelah kiri dapur ada kulkas satu pintu. Di atas kulkas itu terdapat rak kecil beserta penutupnya.

Sementara itu, di depan area dapur terdapat sebuah meja makan kecil yang dilengkapi dengan dua kursi.

Melewati area dapur, terdapat ruang santai dengan sebuah sofa yang berada di sisi kiri serta jendela beserta balkonnya di sisi kiri sofa tersebut.

Ada juga sebuah televisi yang berada di depan sofa tersebut.

Sementara di sisi kanan hunian, terdapat sebuah kamar mandi yang dilengkapi dengan toilet dan shower.

Melewati kamar mandi itu terdapat dua kamar yang memiliki ukuran berbeda.

Kamar utama memiliki kasur berukuran besar dan dapat diisi oleh dua orang. Di kamar utama itu juga terdapat lemari pakaian dan kaca yang saling berjejer.

Di dekat lemari pakaian itu juga ada jendela kecil.

Kemudian, di dekat kamar utama itu terletak kamar kedua yang berukuran lebih kecil.

Kamar kedua memiliki kasur yang lebih kecil dan juga sebuah meja. Di belakang meja itu turut terinstal sebuah jendela.

Diberitakan sebelumnya, Anies meresmikan hunian dengan nama "Jakhabitat Dp 0 Rupiah Cilangkap" itu sekitar pukul 09.30 WIB.

"Bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Kamis, 8 September 2022, (sebanyak) 1.348 unit Jakhabitat hunian DP Rp 0 dinyatakan digunakan," kata Anies dalam sambutannya, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengingatkan calon penghuni rusun tersebut agar saling peduli.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bertanggung jawab untuk membuat hunian (house).

Namun, calon penghuni turut bertanggung jawab untuk menjadikan rusun itu sebagai kediaman (home).

"Untuk calon penghuni, saya berpesan, kami pemerintah bisa bangun house, tetapi yang bisa buat ini jadi home itu bapak ibu sekalian. (Menjadikannya) rumah (yang) nyaman, guyub, seperti namanya itu tanggung jawab bapak ibu," ujar Anies.