Banjir belum juga surut pada Minggu (11/9/2022) siang.
Ketinggian air di kawasan tersebut berkisar antara 60-100 sentimeter.
"Ini kan ada dua RW, kurang lebih 20 RT. Itu terdampak semua. Saya RT 006," kata Satria Yuda, warga Perumahan Pinang Griya Permai, Minggu.
Menurut Satria, banjir yang terjadi sejak Sabtu malam bukan akibat curah hujan, melainkan tanggul jebol.
"Itu tanggul jebol sekitar 15 meter panjangnya. Itu juga belum lama perbaikan," ujar Satria.
"Tanggul jebol, air langsung masuk semalam, awalnya biasa naik-naik. Pas jebolnya itu langsung tiba-tiba, cepat itu kejadiannya, enggak sampai 5 menit. Jam 11.00-an (malam)," imbuh dia.
Pemukiman warga yang terdampak banjir berada di pinggir aliran sungai.
Sejumlah warga tampak berlalu lalang membersihkan dan mengamankan beberapa barang dari rumah mereka yang terendam banjir ke tempat lebih aman.
Warga yang rumahnya sudah tak digenangi air tampak membersihkan lantai dan halaman rumah masing-masing.
Sementara itu, rumah yang masih tergenang tampak kosong.
Warga lainnya, Wahyu, mengatakan bahwa banjir perlahan surut sejak pagi tetapi belum menyeluruh.
"Semalam sepinggang (sekitar 100 sentimeter)," kata Wahyu.
Ketinggian banjir yang masih berkisar 60 sentimeter itu mengganggu aktivitasnya sehari-hari, yakni berjualan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/11/13571451/tanggul-jebol-perumahan-pinang-griya-permai-tangerang-terendam-banjir