Salin Artikel

Ada Demo BBM di Balai Kota Tangerang, Perwakilan Pemda Tak Kunjung Keluar sampai Massa Bubar

TANGERANG, KOMPAS.com- Organisasi kemasyarakat (ormas) yang tergabung dalam Barisan Perjuangan Rakyat Tangerang (Baperan) berunjuk rasa di depan Balai Kota dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Senin (19/9/2022).

Selain ormas, terdapat pula kelompok mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), hingga sopir angkutan umum atau angkot.

Massa aksi yang datang membawa atribut demonstrasi seperti poster, spanduk hingga bendera komunitasnya masing-masing.

Salah satu tuntutan mereka yakni meminta pemerintah daerah segera melakukan pernyataan sikap penolakan kenaikan harga BBM ini ke pemerintah pusat.

Koordinator aksi, Saipul Basri mengatakan aksi demonstrasi hari ini merupakan upaya untuk meminta dan menuntut pemerintah kota Tangerang agar membuat satu sikap.

Pernyataan sikap tersebut dilakukan baik melalui tertulis maupun secara lisan untuk menyatakan sepakat dengan gerakan-gerakan dalam rangka menolak kenaikan harga BBM.

"Kita meminta pemerintah daerah menandatangani surat pernyataan yang sudah kita siapkan selaku masyarakat Kota Tangerang dengan kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan BBM," kata Saipul di depan masa aksi, Senin.

Dalam surat pernyataan yang telah mereka siapkan itu, tuntutan utamanya adalah menolak adanya kenaikan harga BBM.

Selain itu, meminta pemerintah pusat agar menjaga dan menstabilkan harga-harga bahan pokok.

"Kami menginginkan daerah Kota Tangerang untuk menandatangani surat pernyataan ini," ucap dia.

Massa Baperan menilai saat ini pemerintah justru membuat kebijakan yang membebani masyarakat.

Semestinya, pemerintah memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebab dengan kenaikan harga BBM dinilai berdampak pada berbagai sektor seperti pertanian, transportasi, industri dan lain sebagainya.

"Karena sampai dengan saat ini dampak dari Covid-19 saja kita belum usai, bahkan kita masih sakit," kata dia.

"Namun, banyak kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang menyengsarakan rakyat," tambah dia.

Sampai aksi demonstrasi tersebut bubar, tidak ada perwakilan pemerintah daerah yang datang menemui para pengunjuk rasa dan menyelesaikan tuntutan massa aksi.

Pemerintah telah menaikkan harga pertalite, solar, dan pertamax pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 trriliun menjadi Rp 502,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.

Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/19/23074021/ada-demo-bbm-di-balai-kota-tangerang-perwakilan-pemda-tak-kunjung-keluar

Terkini Lainnya

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke