Berdasarkan pantauan Kompas.com, empat bangunan itu telah ditertibkan pada Jumat (23/9/2022) pagi.
Terlihat beberapa orang berada di sekitar lokasi. Seorang pemulung juga tampak mencari sisa-sisa barang yang bisa dijual atau digunakan kembali.
"Ini tadi dihancurin pas pagi-pagi," ucap salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, di lokasi, Jumat (23/9/2022).
Ia mengatakan bahwa memang sejak Kamis malam, kelompok ormas itu sudah sibuk mengeluarkan barang dari markasnya masing-masing.
Penggusuran pun dilakukan pada pagi hari, usai semua barang telah dikeluarkan.
Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar menuturkan bahwa kelompok ormas itu sepakat untuk merelakan markasnya digusur usai mediasi dilakukan.
"Kami mediasi sampai malam hari, jadi kami sampaikan secara humanis. Kami sampaikan peraturan-peraturan yang ada, alhamdulillah mereka legowo (menerima)," ujar Ricky.
Ricky pun mengatakan bahwa penertiban akan terus belanjut hingga ke sisi seberang dari markas ormas tersebut.
Ia merinci, ada sekitar 105 bangunan yang akan ditertibkan. Ratusan bangunan itu terdiri dari lapak pedagang dan tempat parkir pribadi.
"Ada 105 bangunan, (yang sudah dieksekusi) 50 bangunan. Sudah setengahnya lah," ucap Ricky.
Sebelumnya, puluhan lapak dagangan milik warga sudah lebih dahulu dibongkar pada Kamis (22/9/2022) kemarin.
Namun, dari total 70 lapak liar yang ditertibkan, ada empat bangunan markas ormas yang tidak disentuh sama sekali oleh petugas Satpol PP.
Aksi penertiban ini pun berujung protes dari warga yang juga berdagang di tempat tersebut.
Menurut mereka, petugas cenderung tebang pilih dalam menertibkan lapak dan bangunan liar yang ada di kawasan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/23/12315261/empat-markas-ormas-di-bantaran-kali-jati-bekasi-akhirnya-ikut-dibongkar