Salin Artikel

Halte Transjakarta Dianggap Halangi Pandangan ke Patung Selamat Datang, Warga Singgung Patung Pancoran

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta menutup sementara Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Halte Tosari imbas adanya revitalisasi sejumlah halte milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Revitalisasi di Halte Bundaran HI menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.

Pasalnya, halte tersebut dinilai menghalangi pandangan mata ke Monumen Selamat Datang di Bundaran HI yang berstatus obyek diduga cagar budaya (ODCB).

Salah satu warga bernama Aditya (27) mengaku tidak setuju jika proyek revitalisasi Halte Bundaran HI diberhentikan.

Menurut dia, halte yang ditargetkan akan rampung pada akhir 2022 itu memakan biaya yang tidak sedikit sehingga ia menyayangkan apabila revitalisasi itu diberhentikan secara mendadak.

"Menurut saya jangan diberhentikan, tetap dilanjutkan lagi saja yang penting tidak merusak marwah Patung Selamat Datang, bisa buang-buang anggaran jadi tidak bisa diberhentikan secara sepihak," ujar Aditya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Kamis (6/10/2022).

Hanya saja, Aditya menyanyangkan desain bangunan halte tersebut yang menutupi pandangan ke Monumen Selamat Datang.

Ia berharap, Pemprov DKI bersama PT Transjakarta segera melakukan koordinasi terkait dengan polemik yang timbul di kalangan masyarakat tersebut.

"Ke depannya harus dipertimbangkan dan Pemprov DKI segera memanggil pihak-pihak terkait, tidak hanya diskusi tapi juga bisa mengambil keputusan yang tegas," ungkap dia.

Senada dengan Aditya, warga bernama Ulfa, tidak setuju apabila proyek revitalisasi Halte Bundaran HI diberhentikan.

"Sebetulnya sudah bagus kalau halte ini nantinya terintegrasi dari mulai transjakarta, MRT, karena posisinya juga di pusat kota, jadi disayangkan kalau ditutup," kata Ulfa.

Mengenai terhalangnya Patung Selamat Datang oleh bangunan halte, Ulfa memberikan contoh hal yang serupa terjadi pada Monumen Patung Dirgantara yang terhimpit jalan layang.

"Memang yang ditakutkan nanti seperti Patung Pancoran yang ketutup dua jalan, tapi mudah-mudahan kalau Patung Bundaran HI ini tidak sama, karena kan banyak kegiatan di sana seperti car free day jadi masyarakat nggak akan lupa," tutur dia.

Sebagai informasi, pembangunan atau revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI-Halte Tosari di Jakarta Pusat menuai polemik.

Sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan pembangunan itu.

JJ Rizal menyampaikan permintaannya atas pemberhentian revitalisasi itu melalui akun Twitternya, @JJRizal.

Ia telah mengizinkan twitnya itu untuk dikutip media.

"Pak Gubernur mohon stop pembangunan halte tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," kicau JJ Rizal, Kamis (29/9/2022).

Dalam twit itu, JJ Rizal juga menyebutkan PT Transjakarta harusnya berefleksi mengadopsi etos kerja Presiden pertama RI Soekarno.

"Sekali lg mohon pak gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yg arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Sukarno, jgn biarkan halte2 itu jd noda di buku sejarah masa pemerintahan bpk yg kaya prestasi," lanjut JJ Rizal.

JJ Rizal berharap, PT Transjakarta menemukan desain halte yang tepat, alih-alih menutup pandangan Patung Selamat Datang.

Saat dikonfirmasi, Rizal meminta respons dari pihak Transjakarta.

"Gue tunggu jawaban direkturnya Transjakarta soal ini. Jangan pengecut," ujar Rizal, saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).

Menurut dia, PT Transjakarta harus mengubah desain Halte Bundaran HI karena bisa mengusik kawasan Tugu Selamat Datang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/06/15491431/halte-transjakarta-dianggap-halangi-pandangan-ke-patung-selamat-datang

Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke