Sebab, dua korban meninggal atas nama Dicka Safa Ghifari (13) dan Muh Adnan Efendi (13) merupakan warga Kota Depok.
"Santunan kematian tadi juga sudah diberikan dari Dinas Sosial dan bantuan-bantuan bencana lainnya," ujar Imam saat ditemui usai menghadiri shalat jenazah di rumah duka Jalan Wahid Khasim, Limo, Depok, Jumat (7/10/2022).
Dia menambahkan, meski korban bersekolah di wilayah Jakarta, keluarganya akan tetap diberi bantuan oleh Pemkot Depok karena korban adalah warga Depok.
"Karena banyak warga kami yang bersekolah di wilayah Jakarta, tetap akan kami berikan santunan karena semua keluarganya kartu keluarganya di Depok," kata Imam.
"Sehingga kami dari pemerintah, bila ada musibah yang mengenai keluarga korban, kami akan turut membantunya," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.
Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.
Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.
Ketiganya bernama Dicka Safa Ghifari (13), Muh Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
Sementara itu, tiga orang mengalami luka-luka, yakni bernama Adisya Daffa Alluti (13), Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Desnauli (14).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/18112991/pemkot-depok-beri-santunan-kematian-ke-keluarga-korban-tembok-roboh-mtsn