Anies menyampaikan itu saat menghadiri acara "Jakarta International Collaboration Reception" bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dan seluruh duta besar maupun perwakilannya di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (10/10/2022) malam.
"Pada malam hari ini, para duta besar kami undang, juga para pimpinan organisasi internasional yang bekerja di Jakarta. Kami sampaikan terima kasih atas kolaborasinya selama ini," kata Anies saat ditemui di Kota Tua, Senin.
"Jadi selama lima tahun ini, kerja sama internasional itu bukan seremonial. Kerja sama internasional itu aktual, senyatanya terjadi," ungkap Anies.
Anies menjelaskan, sejumlah negara terlihat paling bersemangat berkolaborasi dengan Jakarta, seperti Jepang, Singapura, Belanda, Jerman, hingga Inggris.
"Kalau bicara semangat banyak ya, Jepang tentu, Singapura ya, Belanda ya, Inggris London itu banyak sekali. Jerman juga, kalau lihat Berlin itu kerja sama smart city, kerja sama untuk penataan ruang, banyak dengan Berlin," jelas Anies.
"Misalnya ketika kami membangun sistem transportasi umum, elektrifikasi bus, kemudian pembangunan payment system, lalu pembangunan taman. Pembangunan pengelolaan air seperti misalnya ruang limpah sungai, itu semua adalah hasil kolaborasi," papar Anies.
Selain kerja sama dalam program infrastruktur, Anies menyebut Pemprov DKI juga mempelajari banyak hal dengan mengadaptasi sistem maupun program negara-negara lain.
"Begitu juga dengan program-program terkait pembangunan trotoar, itu kami dikirim ke Hongkong, kirim ke Singapura. Jadi tim DKI dikirim ke sana untuk belajar," ungkap Anies.
"Kenapa Singapura dam Hongkong, karena kami belajar dari kota yang iklimnya sama, tantangannya mirip. Dan pada masa pandemi (Covid-19), kemarin kita antarkota seluruh dunia saling belajar," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/11/05250181/anies-sebut-banyak-negara-ikut-andil-bangun-jakarta-kerja-sama-itu-nyata