Salin Artikel

Pemkot Jaksel dan PJKA Berkolaborasi Bangun Ruang Interaksi Antarwarga di Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) dan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berkolaborasi membangun ruang interaksi antarwarga di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

"Ini tentu menjadi perhatian kami dengan berkolaborasi pada PJKA. Apakah dimungkinkan fasilitas yang dimiliki bisa menjadi bagian ruang-ruang interaksi untuk masyarakat," kata Pelaksana tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jaksel, Ali Murthadho dilansir dari Antara, Selasa (11/10/2022).

Ali menyebutkan Kelurahan Manggarai memiliki 151 Rukun Tetangga (RT) dan 12 Rukun Warga (RW) dengan luas wilayah 85 hektar. Setidaknya 60 persen wilayah itu merupakan milik PJKA atau kebanyakan terisi dengan rel kereta api.

Dengan padatnya lahan tersebut, Ali berharap langkah kolaborasi untuk membuat ruang interaksi itu agar para pemuda bisa berkumpul menikmati sarana dan prasarana yang ada.

Ke depannya, Ali ingin terus menambahkan ruang interaksi di Kelurahan Manggarai yang berfungsi sebagai tempat berkumpul maupun ruang terbuka hijau mengurangi emisi karbon.

"Fasilitas ruang interaksi yang ada ini cukup minim kalaupun ada itu jauh sekali ada di wilayah kelurahan lain," tuturnya.

Sementara itu, Pemkot Jaksel bakal memanfaatkan ruang hijau baru sebagai sarana interaksi antar warga di luar ruangan, termasuk untuk tempat resapan air sehingga berkontribusi terhadap upaya mencegah banjir.

"Tujuan pembangunan taman baru yakni menyediakan ruang interaksi dan mengakomodir kebutuhan kegiatan 'outdoor' bagi warga sekitar," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih.

Selain sebagai ruang interaksi, Elly menambahkan, keenam taman baru dibangun dan diharapkan selesai pada 2023 ini bisa menjadi ruang resapan air.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/12/06553571/pemkot-jaksel-dan-pjka-berkolaborasi-bangun-ruang-interaksi-antarwarga-di

Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke