JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara berupaya menyelesaikan delapan tahap aksi konvergensi percepatan penanganan penurunan stunting. Kini, aksi itu telah memasuki tahap keempat.
Menurut Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri, perkembangan aksi konvergensi stunting memasuki tahap penyusunan regulasi daerah.
"Kami tetap semangat untuk melaksanakan seluruh aksi konvergensi secara terkoordinir, bersama-sama, dan terpadu dari semua pemangku kepentingan yang ada di Jakarta Utara," ujar Andri dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).
Ia mengatakan bahwa aksi empat konvergensi stunting menjadi dasar koordinasi lintas sektor dan tenaga pendamping program, yang nantinya akan dipadukan dengan keputusan wali kota.
"Harapan kami, semua UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) bisa tetap konsisten dalam melaksanakan aksi ini," ujar Andri.
"Sehingga pelaksanaan kegiatan yang sistematis dan terarah akan mendapatkan hasil yang lebih optimal," lanjutnya.
Adapun pemerintah daerah dan pusat tengah fokus pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penanganan penurunan stunting.
Aksi itu terdiri dari analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati/wali kota tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting serta review kinerja tahunan.
"Ke depannya, di aksi kelima kami akan kembangkan untuk kader pembangunan manusia sebagai dasar untuk peningkatan kelembagaan peran," ucap Andri.
Setiap kegiatan, lanjut dia, nantinya dapat diarahkan untuk percepatan stunting dan perwujudan Jakarta Utara sebagai kota layak anak.
"Jika kita capai keduanya maka akan mewujudkan Jakarta Utara menjadi kota sehat," pungkas Andri.
Sebagai informasj, Pemkot Jakarta Utara mencatat masih adanya kasus stunting di sejumlah wilayah.
Dijelaskan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Panjaitan, stunting pada anak tersebar di tujuh kelurahan. Kendati demikian, dia tidak merincikan berapa jumlah kasus stunting tersebut.
"Untuk diketahui, tujuh kelurahan lokus stunting tersebut adalah Kelurahan Warakas, Cilincing, Sunter Agung, Pademangan Barat, Kebon Bawang, Semper Barat, dan Kelurahan Penjaringan," ujar Lysbeth, Kamis (6/10/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/17/20423891/percepatan-penanganan-stunting-di-jakarta-utara-capai-tahap-keempat