Kepala Pengelola JIC Muhammad Subki mengatakan, kebakaran terjadi setelah warga melaksanakan sholat ashar sekitar pukul 15.20 WIB.
Api mulai terlihat dari atas kubah kemudian menyambar ke area lainnya.
"Jadi kejadiannya berawal dari kubah ya. Terkait kekeliruannya (penyebabnya) apa, saya belum tahu pasti," kata Subki saat ditemui di lokasi, Kamis (20/10/2022).
Subki melanjutkan, saat insiden terjadi, angin berembus kencang sehingga api cepat melahap habis kubah.
"Karena angin juga cukup besar (kencang) di sini, cepat juga (api) merambatnya," lanjut dia.
Kubah masjid itu hangus dilalap api yang berkobar. Kepulan asap hitam juga membubung tinggi ke langit.
Kubah masjid pun roboh setelah tak lagi kuat menahan api yang begitu besar.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono mengatakan, kebakaran berawal ketika pekerja bangunan sedang merenovasi kubah masjid.
"Pekerja dari PT Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Islamic Centre. Renovasi menggunakan bahan tripleks," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu.
Kemudian, Slamet berujar, ketika ingin memasang tripleks di atas masjid, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar.
Saat melakukan pekerjaan itu, percikan api muncul dari alat bakar hingga menimbulkan api cukup besar.
"Kemudian saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan), namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic Centre keseluruhan terbakar," ujar Slamet.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, api mulai ditangani sekitar pukul 15.31 WIB.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pedinginan. Api benar-benar dinyatakan padam pada pukul 18.53 WIB.
Gulkarmat DKI menerjunkan 21 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan 105 personel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/20/12572691/pengelola-sebut-angin-berembus-kencang-saat-kubah-jic-terbakar-api-cepat