Salin Artikel

Kumpulan Pengusaha Wujudkan Mimpi Para Santri Penghafal Al-quran untuk Umroh

BOGOR, KOMPAS.com - Berangkat ke tanah suci Mekkah menjadi satu hal yang diimpikan setiap umat muslim. Selain bagian dari rukun Islam, ibadah ke tanah suci juga sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Kebahagiaan itulah yang kini sedang dirasakan oleh 16 orang berlatarbelakang santri asal Bogor, Jawa Barat.

Mereka terpilih untuk diberangkatkan umroh ke tanah suci secara gratis oleh para pengusaha muslim yang tergabung dalam Muhsinin Club.

Belasan santri yang diberangkatkan umroh tersebut adalah para hafidz Al-Quran atau yang telah hafal 30 juz Al-Quran.

Muhsinin Club sendiri adalah wadah atau perkumpulan para pengusaha muslim di Indonesia yang memiliki program mencetak para penghafal Al-Quran.

Founder Muhsinin Club Dewa Eka Prayoga mengatakan, pada dasarnya asosiasi pengusaha muslim ini dibentuk agar menjadi wadah silaturahmi dan saling memberikan motivasi antar pengusaha.

"Alhamdulillah, animo dari temen-temen sangat luar biasa. Di sini juga mereka punya semangat dan visi yang sama, bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi kita semua," kata Dewa, saat ditemui dalam acara Gala Dinner Pengusaha Muslim Wilayah Bogor, Sabtu (22/12/2022).

Dewa menuturkan, seiring berjalannya waktu, muncul ide dari para pengusaha untuk membuat suatu program yang baru di luar dunia usaha.

Salah satunya, kata Dewa, lewat program umroh para santri yang telah hafal 30 juz Al-Quran.

"Kami sebenarnya lebih kepada mengumpulkan orang-orang yang memiliki kepedulian yang tinggi, yang mau untuk berbagi. Jadi, bisa berbuat lebih dan bermanfaat," ungkapnya.

Sejauh ini, sambung Dewa, Muhsinin Club juga sudah memberangkatkan belasan santri lainnya dari beberapa wilayah di Jawa Barat untuk pergi umroh.

Selain itu, ada pula kegiatan lainnya seperti pembangunan rumah ibadah serta kegiatan sosial lainnya.

"Kami mengumpulkan santri atau orang-orang yang hafal Al-Quran lewat event yang kita gelar. Sebelumnya di Bandung sudah kami lakukan," sebutnya.

"Dari situ kami memiliki ide lagi memberangkatkan umroh bagi orang-orang yang hafal Al-Quran atau santri. Kemarin itu ada delapan pasang atau 16 orang yang kami umrohkan," beber dia.

Salah satu pengusaha, Catur Gunandi mengaku, keikutsertaannya bergabung ke dalam Muhsinin Club bukan untuk mencari value bisnis, tetapi untuk ajang silaturahmi dan saling berbagi.

Catur menyebut, para pengusaha yang bergabung memiliki background bisnis yang beragam seperti ritel, fashion, digital, alat kecantikan, dan lain-lain.

Meski begitu, mereka tidak merasa terjadi persaingan walau beberapa diantaranya memiliki kemiripan atau kesamaan bisnis.

"Karena saya sebagai anggota merasakan kalau di sini tuh auranya saling doa, saling support. Jadi kita tidak bicara tentang bisnis, tentang hasil targetan, jadi kami di sini merasa sebagai keluarga," pungkas Catur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/23/13575011/kumpulan-pengusaha-wujudkan-mimpi-para-santri-penghafal-al-quran-untuk

Terkini Lainnya

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke