Salin Artikel

Keributan Antartaruna Kemenhub di Monas, Diduga Terpicu Salah Paham

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi saling pukul antartaruna mencoreng pelantikan Wisuda Terpadu Kementerian Perhubungan (WISPA Kemenhub) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Video keributan perwira Kemenhub itu telah beredar luas melalui akun Twitter @txtdrberseragam.

"Terjadi keributan di WISPA 2022 KEMENHUB, penyebab karena saling senggol antartaruna," tulis pemilik akun dikutip pada Selasa.

Pada akun tersebut, terdapat tiga video yang berdurasi masing-masing 0.36 detik, 0.28 detik, dan 1.30 detik, yang memperlihatkan keributan antarperwira.

Dalam tayangan tersebut, para perwira saling menyakiti satu sama lain dengan tangan kosong.

Keributan terjadi tak hanya pada satu hingga dua orang melainkan sejumlah perwira terlibat dalam aksi saling pukul itu.

Kapolsek Metro Gambir Kompol Binsar H Sianturi membenarkan adanya peristiwa keributan yang terjadi pada Selasa, siang.

Menurut dia, keributan dipicu karena salah paham.

"Setelah selesai acara (pelantikan) sempat ada kesalahpahaman antar perwira Kemenhub," ujar Binsar saat dihubungi wartawan.

Namun, Binsar enggan memberikan keterangan terkait adanya korban dalam insiden keributan tersebut.

Binsar mengungkapkan, keributan berhasil dilerai setelah petugas dari Polsek Metro Gambir datang untuk mendamaikan.

"Tadi ada anggota yang ke sana untuk mendamaikan," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/25/20461131/keributan-antartaruna-kemenhub-di-monas-diduga-terpicu-salah-paham

Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke