Salin Artikel

Tilang Manual Disetop, Warga: Berarti Enggak Ada Polisi Nakal Lagi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memberhentikan tilang manual untuk pelanggar lalu lintas sebagaimana instruksi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui surat telegram.

Penghentian tilang manual disambut positif sejumlah pengguna kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan Ibu Kota.

Warga bernama Hikmah menilai kebijakan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi oknum polisi yang memanfaatkan tilang manual tanpa surat tugas yang jelas.

"Menurut aku terobosan yang bagus karena ini akan menghindari dari pungli, terus juga oknum-oknum polisi yang nakal menurut saya karena cukup merugikan," kata Hikmah saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

Hikmah menceritakan pengalamannya saat ditilang manual. Saat itu ia ditawari "berdamai" dengan syarat memberikan sejumlah uang kepada oknum polisi yang menindak.

Hikmah menyesali tindakan polisi yang menilangnya saat itu. Pasalnya dia dimintai uang yang jumlahnya lebih besar daripada sanksi sesuai sidang tilang.

"Merugikan juga, misalkan ikut sidang paling Rp 80.000, kalau jalur damai bisa ngasih sampai ratusan ribu," ungkap dia.

Hikmah berharap Polda Metro Jaya dapat menambah kamera electronic traffic law enforcement (E-TLE) lebih banyak lagi pada ruas-ruas jalan di Jakarta.

Senada dengan Hikmah, warga bernama Adhitya juga menyambut baik implementasi instruksi Kapolri kepada jajarannya untuk tidak melakukan penilangan secara manual sesuai surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, per 18 Oktober 2022 dengan menyetop tilang manual.

"Pertama saya harap dengan adanya peraturan ini supaya tidak ada oknum-oknum yang nakal. Kedua juga dapat memperbaiki citra kepolisian dengan semakin berkurangnya oknum nakal itu," ujar Adhitya.

Lebih lanjut, Adhitya berharap, jajaran kepolisian semakin berintegritas dengan membuat kebijakan-kebijakan yang dinilai memiliki kebermanfaatan untuk masyarakat.

"Saya sangat apresiasi banget Pak Kapolri untuk peraturan baru ini," ucap dia.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya resmi menghentikan pelaksanaan tilang manual terhadap para pelanggar lalu lintas.

Seluruh pengendara yang melanggar bakal ditindak secara elektronik.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, petugas hanya melakukan penilangan menggunakan teknologi E-TLE. Pasalnya seluruh surat tilang yang sudah diedarkan kepada anggota telah ditarik.

Dalam pelaksanaannya, kepolisian sementara ini baru akan menggunakan kamera ETLE statis yang sudah terpasang di 57 titik di Jakarta.

"Jadi petugas di lapangan tidak melakukan penilangan secara manual. Penilangan akan seluruhnya menggunakan E-TLE statis," ujar Latif saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Nantinya, kata Latif, Polda Metro Jaya juga akan menyediakan E-TLE mobile dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap para pengendara yang melanggar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/27/06160401/tilang-manual-disetop-warga-berarti-enggak-ada-polisi-nakal-lagi

Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke