Salin Artikel

Kronologi Penumpang Siram Petugas Stasiun Gambir dengan Kuah Odeng, Ditolak Naik Kereta karena Belum "Booster"

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang menyiram petugas Stasiun Gambir, Jakarta dengan kuah odeng. Peristiwa yang terjadi pada Senin (24/10/2022) itu diketahui lewat unggahan yang viral di media sosial.

Kejadian ini menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun Instagram @tiarajede di Story-nya. Ia adalah petugas di Stasiun Gambir. Sementara korban penyiraman kuah odeng oleh calon penumpang merupakan rekan kerjanya.

"Sore ini ada kejadian, gue dines berdua di loket dan temen gue di siram 1 mangkok odeng berserta kuah, cup, dan isi lainnya dalam kedaan kuah odeng yang anget sama penumpang yang enggak bertanggung jawab dan arogan," tulis @tiarajede di Instagram Story-nya.

Akibat ulah calon penumpang ini, sejumlah fasilitas stasiun dan barang pribadi petugas loket terkena kuah odeng.

Alasan sang penumpang berbuat demikian karena kesal tidak bisa berangkat di Stasiun Gambir.

Sang penumpang belum melakukan vaksinasi ketiga atau booster dan tidak dapat menunjukan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis.

Penumpang tersebut kemudian marah hingga menyiramkan kuah odeng ke petugas loket yang memberikan penjelasan.

"Padahal kami cuma petugas yang mengikuti aturan yang udah ditetapkan sama pemerintah," lanjut akun @tiarajede.

Ia tidak sempat membuat video calon penumpang tersebut karena ia dan temannya kaget.

"Siapa yang tega ngelihat rekan kerja sendiri digituin di depan mata sendiri?," lanjut dia.

Hingga Kamis (27/10/2022), cerita calon penumpang yang menyiram petugas Stasiun Gambir dengan kuah odeng sudah mendapatkan respons dari banyak warganet.

Mereka menyayangkan kejadian tersebut dan berharap PT KAI memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang tersebut.

Penjelasan PT KAI

Adapun Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan kejadian tak menyenangkan terhadap petugas tersebut.

Diketahui pelaku penyiraman merupakan calon penumpang KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.

Petugas loket saat itu sudah menjelaskan dan mengarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket, mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.

"Pada saat di loket pembatalan, petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP," kata Eva.

"Namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ucap Eva.

Eva melanjutkan, KAI Daop 1 Jakarta mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut sebab petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP yang berlaku.

Sementara kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna.

Oleh karena itu, KAI Daop 1 Jakarta akan memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang yang telah melakukan kekerasan kepada petugas.

"Seluruh calon pengguna (layanan KA) diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya baik di stasiun dan di atas KA," tutur Eva.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Calon Penumpang Siram Petugas Stasiun Gambir dengan Kuah Oden, Berikut Penjelasan Pihak PT KAI

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/27/15594171/kronologi-penumpang-siram-petugas-stasiun-gambir-dengan-kuah-odeng

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke