Salin Artikel

3 Bulan Kejar Penjambret di Pademangan Tanpa Hasil, Polisi Akui 2 Kali Gagal Ciduk...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga bulan, DL, pelaku penjambretan di Jalan Pademangan II Gang 13, Pademangan, Jakarta Utara, tak jua tertangkap.

Padahal, aksi penjambretan ponsel yang dilakukannya pada Kamis (21/7/2022) lalu menyebabkan korbannya gegar otak dan meninggal dunia.

Berkaitan dengan itu, Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Asman Hadi menjelaskan kendala penangkapan DL. Menurut dia, pelaku kerap kali pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bersembunyi.

"Kami sempat ke daerah persembunyiannya, gagal lagi. Kami upayakan (menangkap) pelakunya. Karena pelaku identitasnya sudah sama kami semua," tutur Asman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2022) malam.

Pelaku yang sering kabur, lanjut Asman, menjadi penyebab mengapa ia belum juga tertangkap hingga kini.

Aparat kepolisian sesungguhnya mengetahui lokasi rumah pelaku, namun DL kerap berpindah tempat kontrakan, terakhir ia ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Di sana, polisi kembali memburu DL tetapi gagal.

"Tinggal tunggu waktu saja, nanti kalau ketangkep kami rilis timeline kami ngejar dia," ucap Asman.

Selain itu, Asman berkata, polisi sulit melacak posisi pelaku karena belum mendapatkan nomor ponsel yang bisa dilacak. DL sebelumnya tinggal bersama orangtuanya di bilangan Warakas, Jakarta Utara. Akan tetapi, setelah diburu kepolisian dia tak lagi berada di sana.

"Karena dia kabur pindah kontrakan sama istrinya, belum dapat nomor barunya. Kalau dapat nomor barunya selesai sudah," jelasnya.

Adapun korban bernama Linda Rachmawati (29), mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis siang kemarin.

Linda dijambret saat sedang menemani suaminya bertamu di salah satu rumah di lokasi kejadian.

Setelah dijambret, Linda sempat mencoba mengejar pelaku yang mengendarai sepeda motor. Namun, malah terseret dan kepalanya terbentur aspal jalan.

Sang suami, Doddy (29) yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar pelaku yang memakai jaket ojek online. Dari pengejaran itu, suami korban mendapatkan tas milik pelaku. Di dalamnya terdapat NPWP, KTP dan STNK milik pelaku.

Ketua RT 010 RW 005 Pademangan Timur Heny Dewayani menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi di depan rumahnya.

"Ya, ini sebenarnya tamu saya seorang ibu dan anak menunggu suaminya yang lagi bertamu di rumah saya. Ibunya nunggu di sini bermain HP," kata Heny, Kamis (21/7/2022).

Pelaku berhasil melarikan diri, sementara korban yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/28/09212801/3-bulan-kejar-penjambret-di-pademangan-tanpa-hasil-polisi-akui-2-kali

Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke