Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati mengatakan, deteksi dini dengan pemeriksaan melalui laboratorium dikhususkan bagi anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut.
"Harus ada gejala dulu, misal bagian tubuh anaknya bengkak, panas, dan flu. Pada saat buang air kecil tapi normal ya tidak (disarankan periksa)," kata Yudi saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Yudi mengatakan, tanda-tanda awal penyakit gagal ginjal akut pada anak dapat dikenali dengan pembengkakan pada kaki dan tangan.
Selain itu, kata Yudi, masyarakat atau orangtua juga bisa memperhatikan tingkat produksi urine saat anak buang air kecil.
"Kalau buang air kecil dalam waktu 4 sampai 6 jam, itu baru silakan datang ke puskesmas untuk kita cek," kata Yudi.
"Untuk penunjang rujukan kami harus ada pemeriksaan penunjang," kata Yudi.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyediakan layanan deteksi dini penyakit ginjal akut di 44 puskesmas tingkat kecamatan.
Masyarakat yang memiliki anak dengan gejala ginjal akut diimbau untuk menggunakan fasilitas ini.
Puskesmas memiliki fasilitas deteksi dini ginjal akut, yaitu pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum, yang keduanya menggunakan sampel darah. Hasil pemeriksaan ini dapat diperoleh dalam 1-2 jam saja.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/28/17212641/layanan-deteksi-dini-gagal-ginjal-akut-di-puskesmas-jakarta-khusus-untuk
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.