Salin Artikel

Penghuni Rusunawa Rorotan Bergelantungan di Jendela Lantai 5, Bukan Hendak Bunuh Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Video seorang wanita bergelantungan di jendela lantai 5 rumah susun sewa (rusunawa) Rorotan, Jakarta Utara viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, wanita berinisial AO (22) itu tampak berpegang erat pada besi jendela tower C.

Kakinya berpijak pada tumpuan jendela hunian lantai bawah untuk bertahan agar tidak jatuh.

AO berupaya masuk kembali ke unit rusunnya dengan susah payah.

Lantaran upayanya gagal, ia kembali tetap berpegangan erat pada jendela.

Di halaman rusunawa, sejumlah petugas keamanan pun tampak bersiap membentangkan kasur di bawah.

Tak berselang lama, dari dalam unit yang ditempatinya, beberapa orang mencoba menyelamatkan wanita tersebut.

Ia pun terselamatkan dan kembali ke dalam unit huniannya.

Menurut narasi yang beredar, perekam video sempat mengira AO hendak bunuh diri.

Penjelasan pengelola rusunawa

Kepala Satuan Pelaksana UPRS III Rusunawa Rorotan, Rustiadi Hendi buka suara terkait peristiwa yang terjadi pada Jumat (28/10/2022) pukul 08.20 WIB.

Ia menegaskan apa yang terjadi dalam video tersebut bukan merupakan percobaan bunuh diri.

"Saya perlu tegaskan bahwa ini adalah bukan bunuh diri. Tidak ada niatan sama sekali dari si wanita tersebut untuk bunuh diri," ujar Rustiadi saat ditemui Kompas.com di Rusunawa Rorotan, Jumat.

Sebelum didapati bergelantungan di jendela dan hampir jatuh dari unit rusunnya di lantai 5, AO ternyata baru saja berselisih paham dengan sang suami GA (23).

Dia sempat dilarang oleh GA bekerja, karena anaknya sedang sakit.

Alhasil, GA memaksa istrinya untuk tetap berada di rumah dan mengurusi anak mereka.

GA bahkan mengunci unit hunian rusunnya dari dalam sehingga dia, AO, dan anaknya tak bisa keluar sama sekali.

Akibat hunian dikunci sang suami, AO yang sedang berada di salah satu kamar mencoba keluar diam-diam melalui jendela dengan niat membeli makan bagi sang buah hati.

"Karena dikunci di dalam rumah semuanya, si istri untuk memberi makan anak, mengambil lah jalan dia keluar dari jendela untuk ke rumah tetangga sebelahnya untuk membeli makanan," ungkap Rustiadi.

"Ternyata pas ketika dia keluar dari jendela dia sendiri ketakutan luar biasa, berpegangannya sangat kencang," tambah dia.

AO selamat setelah suaminya meminta bantuan dari warga dan petugas keamanan rusunawa.

Badan wanita itu ditarik beberapa orang masuk kembali ke dalam rusun melalui jendela.

"Akhirnya selamat. Memang waktu itu kebetulan ada Pak RT, ketika dia bergelantungan dengan pegang tangan sangat kencang dipeganglah tangannya," jelas Rustiadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/28/22225851/penghuni-rusunawa-rorotan-bergelantungan-di-jendela-lantai-5-bukan-hendak

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke