Salin Artikel

Dana Pensiun Tak Kunjung Cair, Belasan Pensiunan Pegawai TMII Gelar Aksi Protes

Aksi itu digelar untuk memprotes dana pensiun mereka yang hingga kini tak kunjung diberikan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) atau TWC selaku pengelola TMII.

Perwakilan massa aksi, Catur Yudi Anto, menuntut adanya perjanjian tertulis terkait pemberian dana pensiun yang mandek tersebut.

"Karena semalam sudah ada janji akan dibayarkan tanggal 25 Oktober (2022), namun masih berupa telepon dan WhatsApp. Hari ini fokus kami untuk menuntut janji itu secara tertulis," jelas Catur di depan gedung Pengelola Pusat TMII, Selasa.

Catur berujar, permasalahan ini sudah terjadi sejak Maret 2022.

"Kalau dihitung sudah dari bulan Maret hingga Oktober, ya kurang lebih sekitar delapan bulan," ujar dia.

Terhitung hingga menjelang akhir 2022, lanjut Catur, ada 30 orang pensiunan pegawai TMII yang belum menerima dana pensiun.

Adapun massa aksi yang hadir dalam aksi yang digelar berjumlah 17 orang pensiunan pegawai TMII.

Secara terpisah, Pengelola Pusat TMII berjanji akan memberikan dana pensiun tersebut.

AVP Finance, Human Capital, and General Affair TMII Leonardus Adityo Nugroho menuturkan, perwakilan massa bernama Tejo telah bertemu langsung dengan Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utari di Gedung Pengelola Pusat TMII.

Dalam pertemuan tersebut, pihak pensiunan karyawan TMII dan Emilia mewakili pengelola TMII telah membuat kesepakatan.

"Tadi teman-teman (pensiunan) juga meminta pernyataan tertulis. Pak Tejo dan Ibu Emil sudah bertemu, sehingga tercapai kesepakatan tertulis dan itu akan dituangkan, akan segera dirumuskan kesepakatannya," kata Leonardus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/01/20261451/dana-pensiun-tak-kunjung-cair-belasan-pensiunan-pegawai-tmii-gelar-aksi

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke