Salin Artikel

Tips Terhindar dari Denda PLN, Lakukan Ini Sebelum Beli Rumah Second

Waspada Pelanggaran Listrik Tanpa Disadari saat Beli Rumah Second, PLN: Periksa Dulu Sebelum Akad

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengingatkan masyarakat untuk lebih teliti saat hendak membeli rumah, khususnya rumah second atau bekas.

Manager PLN UP3 Menteng, Sigit Arimurti menyarankan calon pembeli agar memeriksa sistem kelistrikan sebelum akad pembelian rumah.

"Kalau mau beli rumah second, lebih baik panggil petugas PLN untuk memeriksa kelistrikannya terlebih dahulu," kata Sigit saat berkunjung ke Menara Kompas Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Hal itu dilakukan guna memastikan sistem kelistrikan dalam keadaan aman, baik, dan tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari, seperti denda yang bisa mencapai puluhan juta akibat kecurangan yang tidak disadari.

"Ini untuk memastikan kWh meter dan kelistrikan dalam kondisi normal. Sehingga tidak kecolongan," ungkap Sigit.

Sebab, dalam beberapa kasus dilaporkan pemilik rumah mendapat denda akibat pelanggaran penggunaan listrik.

Padahal, pelanggan tersebut merasa tidak pernah mengutak-atik alat-alat tersebut.

"Ada banyak faktor, salah satunya bisa saja pelanggaran dilakukan oleh pemilik bangunan terdahulu, ataupun oknum tidak bertanggung jawab lainnya," kata dia.

Meski tidak sengaja berbuat curang, berdasarkan ketentuan, PLN tetap akan melihat pemilik rumah sebagai penanggungjawab pengguna listrik tersebut.

"Kami tidak bisa melihat pelakunya, kami melihat penanggung jawabnya," ujar Sigit.

Di sisi lain, jika situasi tersebut sudah terlanjur dialami pelanggan, Sigit pun menyarankan agar segera melapor ke PLN.

"Kalau sudah kejadian demikian, memang sudah tidak bisa dihindari. Upaya-upaya untuk mengelabui justru akan menimbulkan denda lebih besar. Jadi laporkan saja dan nanti akan kami verifikasi," kata Sigit.

"Jika terbukti melanggar, mau tidak mau terima konsekuensi. Tapi kan bisa saja aman kondisinya, jadi lebih tenang," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/02/17451081/tips-terhindar-dari-denda-pln-lakukan-ini-sebelum-beli-rumah-second

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke