Salin Artikel

Warga Mengeluh Tumpahan Minyak di Pulau Kelapa Cemari Perairan hingga Mangrove

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpahan minyak ditemukan mencemari perairan di Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Cemaran minyak mentah, atau biasa dikenal dengan sebutan pek ini mengotori pantai yang menghubungkan Pulau Kelapa dengan perairan dangkal di Pulau Harapan.

Dampak cemaran tersebut turut dirasakan salah satu warga bernama Sulaeman (50).

Menurut dia, tumpahan minyak di laut ini sudah terjadi selama beberapa hari.

Hingga kini, minyak pun masih menggenang di perairan bahkan menempel pada mangrove di sekitarnya.

"Pek masih banyak yang menempel di mangrove, di batu-batu ini masih banyak yang menempel," ucap Sulaeman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Berdasarkan dokumentasi yang diterima Kompas.com, tampak minyak berada di permukaan air yang menjadi tempat mangrove kokoh berdiri.

Tumpahan minyak itu berada di antara sampah-sampah organik dan non-organik di perairan Pulau Kelapa.

Sulaeman mengaku khawatir apabila dibiarkan begitu saja, tumpahan minyak justru akan merusak ekosistem mangrove.

Selain itu, kehidupan ikan-ikan kecil yang ada di sana juga terancam karena adanya pencemaran tersebut.

"Ke warga itu sangat berdampak sekali karena kami kan mencari ikan, tumpahan minyak ini kan membuat ikan-ikan kecil pada mati," imbuhnya.

Adapun insiden ini baru pertama kali terjadi di Pulau Kelapa.

Para warga, kata dia, masih belum mengetahui secara pasti dari mana tumpahan minyak itu berasal.

Sejak muncul ke permukaan, minyak hitam itu juga belum ditangani secara signifikan oleh pihak terkait.

"Kondisinya masih seperti kemarin, artinya masih berantakan belum ada tindakan yang efektif dari pihak terkait. Saya enggak tahu ini karena sekarang masih pembiaran belum ada tindakan yang begitu signifikan," jelas Sulaeman.

Dihubungi secara terpisah, Junaedi, Bupati Kepulauan Seribu mengungkapkan aparat kepolisian tengah menyelidiki kejadian tersebut.

Polisi menyelidiki apakah limbah itu berasal dari kebocoran kilang sumur minyak PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), maupun dari limbah lainnya seperti cuci atau buang kapal tanker.

"Hasilnya sementara diambil Polsek Kepulauan Seribu Utara, sebagai alat bukti untuk penyelidikan," tutur Junaedi.


https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/04/13165961/warga-mengeluh-tumpahan-minyak-di-pulau-kelapa-cemari-perairan-hingga

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke