JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan warga RW06, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, mengadukan soal pembongkaran Masjid Al-Huriyyah yang terletak di Jalan Kebon Sirih Dalam kepada Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono.
Warga setempat menilai ada yang janggal dari proses tukar guling tanah hingga proses pembongkaran masjid itu.
Warga pun mendatangi Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (17/11/2022), dan bertemu langsung staf Heru bernama Sisilia.
"Yang kami laporkan adalah terkait dengan permasalahan tukar guling tanah wakaf Masjid Al-Hurriyah dan juga pembongkaran Masjid Al-Hurriyah," ucap Ketua RW06 Tomy Tampatty kepada wartawan, usai menyampaikan pengaduan.
Ia menuturkan, proses tukar guling tanah dan pembongkaran Masjid Al-Huriyyah dilakukan oleh perusahaan PT MNC Properti Group pada 2020 lalu.
Menurut dia, PT MNC menukar guling tanah wakaf dan membongkar masjid itu setelah berkomunikasi dengan sekelompok orang yang mengaku berasal dari Yayasan Masjid Al-Huriyyah.
Di sisi lain, Tomy menyebut bahwa orang yang mengaku berasal dari yayasan itu bukan warga Kebon Sirih, melainkan warga Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Ia melanjutkan, setelah itu, warga RW06 sepakat untuk bersurat kepada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal tukar guling tanah wakaf dan pembongkaran Masjid Al-Huriyyah ini.
Namun, menurut Tomy, Anies tak kunjung merespons surat yang dikirim warga.
"Hal ini sudah dua kali kami laporkan juga kepada gubernur waktu itu Pak Anies Baswedan. Kami antar laporan itu ke sini dan ke kediaman (Anies), demikian bukti-buktinya," urai dia.
"Tapi sampai saat ini belum ada respons," sambungnya.
Tomy pun lega kini warga bisa datang langsung ke Balai Kota untuk mengadukan pembongkaran masjid itu.
Menurut Tomy, staf Heru yang ditemuinya tadi berjanji akan segera membahas permasalahan tersebut.
Namun, Tomy berharap dapat menemui Heru Budi langsung untuk menjelaskan lebih rinci soal permasalahaan tukar guling tanah dan pembongkaran Masjid Al-Huriyyah.
"Dokumen sudah diserahkan dan diagendakan akan dibahas. Dan saya berharap sedapat mungkin saya bisa dipertemukan dengan Pak Gubernur (Heru), biar lebih jelas kami menjelaskannya," urainya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/22495931/tak-terima-masjid-al-huriyyah-kebon-sirih-dibongkar-oleh-perusahaan-warga