Salin Artikel

Teater Keong Emas TMII: Teater Imax Pertama di Asia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal pekan ini, Minggu (20/11/2022), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah rampung direvitalisasi dan mulai dibuka untuk umum.

Antusiasme warga masyarakat yang sudah merindukan TMII pun membeludak. Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada hari pertama TMII dibuka, antrean kendaraan mengular di gerbang masuk 3 Keong Emas.

Adapun Keong Emas merupakan wahana teater imax yang sudah ada sejak TMII dibangun. Imax sendiri merupakan merek dagang dan pemegang hak monopoli pembuatan film-film imax dan semua sistem pendukungnya.

Sejak tahun 1984, Indonesia telah memiliki teater imax pertama di Asia Tenggara yang berada di Teater Keong Emas, TMII.

Teater yang menawarkan sensasi menonton film sedekat mungkin dan senyata mungkin ini juga memiliki arsitektur yang ikonik, ”Keong Emas”, yang berasal dari cerita rakyat dari Jawa.

Layar lengkung raksasa memungkinkan mata melihat dengan sudut hingga 120 derajat.

Ukuran layar yang mencapai 21,5 meter x 29,3 meter ini sempat memecahkan rekor dunia sebagai layar teater imax terbesar di dunia.

Berdasarkan arsip harian Kompas, Keong Emas di TMII diresmikan Presiden Soeharto pada ulang tahun ke-8 TMII, 20 April 1984.

Bentuk gedung Teater Keong Emas bulat kubah. Layarnya tidak melengkung bulat, tetapi segi empat dengan sedikit melengkung.

Pada tahun 1984, terdapat 16 teater imax, sebagian besar di Amerika Serikat dan Kanada, tempat kelahiran imax.

Dari 16 teater imax di dunia tersebut, yang paling unik adalah teater imax Keong Emas di TMII yang berbentuk keong sawah (Mollusca gastropoda).

Teater Keong Emas pun tercatat sebagai tetater imax pertama di Asia. dan termasuk terbesar di dunia! Layar Keong Emas 10 kali lipat layar biasa 5,8 m x 13,7 m.

Sayembara desain

Bangunan teater imax TMII digagas dan dicetuskan oleh Ibu Negara saat itu, Ny Tien Soeharto. Ia terinspirasi dari cerita rakyat Keong Emas.

Legenda Keong Emas memiliki pesan tentang budi baik, ketabahan, kesetiaan, keberanian, kisah cinta abadi, dan selalu bersyukur.

Kepada harian Kompas, Samuel Utomo, putra pemilik perushaan konstruksi PT Wijaya Kusuma Contractors WKC) yang membangun teater Keong Mas menjelaskan bentuk keong sawah dipilih untuk menghadirkan keindahan dan kekayaan alam Indonesia.

"Lokasinya di TMII, merepresentasikan kebudayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” cerita Samuel.

Ny Tien Soeharto menggelar sayembara desain pembangunan Teater Keong Emas.

Sayembara itu diikuti tiga biro arsitek, yaitu PT Pola Dwipa Semarang, PT Futura, dan Tripanoto Sri Konsultan, anak perusahaan PT WKC. Adapun konstruksi dikerjakan PT WKC.

Desain Teater Keong Emas yang menang dan terpilih adalah desain Pola Dwipa Semarang.

Tiga biro arsitek tersebut belakangan dijadikan satu konsorsium. Pembagian tugasnya, untuk pengembangan desain dipegang Futura, detail dan mediator oleh Tripanoto Sri Konsultan, sedangkan pengawasan dilakukan Pola Dwipa.

Hingga saat ini, teater imax Keong Mas tetap berfungsi sebagai sarana rekreasi edukatif.

Teater Keong Mas terus berdiri untuk mengenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia melalui tayangan film raksasa dengan kecanggihan teknologi sinematografi modem proyektor Imax.

(Kompas: Amanda Putri N | Kompas.com: Annisa Ramadani Siregar)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/25/06042481/teater-keong-emas-tmii-teater-imax-pertama-di-asia

Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke