Salin Artikel

Kontrakan yang Roboh Diterjang Angin Kencang di Jelambar Bermaterial Seperti Styrofoam

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang bak puting beliung menyebabkan 16 rumah kontrakan roboh di Jalan Jelambar Baru I, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu (26/11/2022) sore.

Dalam peristiwa itu, tidak ada warga yang menjadi korban. Namun, bangunan kontrakan semi permanen itu, hampir rata dengan tanah.

Setelah peristiwa itu terjadi, salah satu penghuni, Madun, kaget melihat kondisi rumahnya hancur berantakan.

Namun ia lebih kaget lagi saat menyentuh dinding bekas bangunan kontrakannya.

Pasalnya, dinding bangunan tidak terbuat dari bata maupun kayu, melainkan suatu bahan seperti styrofoam.

"Ini bukan terbuat dari kayu, tapi dari gabus. Sebenarnya ini alat peredam yang fungsinya biar enggak ada suara itu loh. Pantes terbang, beratnya enteng," kata Madun sembari merontoki puing dinding di lokasi kejadian, Sabtu malam.

"Ini gabus, kalau satu kebakaran, ya habis semua," keluh Madun.

Selain dinding, Madun juga menunjukan atap kontrakan yang diduga terbuat material ringan.

"Itu juga atapnya fiber berbentuk seng. Itu juga bekas, bukan material baru. Enggak tau dari mana," ungkap dia.

Sinah, korban lainnya, mengatakan kontrakan tersebut baru dibangun setahun lalu oleh pemilik tanah.

Ia pun mengontrak bangunan itu sejak diresmikan pada Januari 2022 lalu.

"Saya ngontrak Rp 1 juta sebulan. Minat karena bagus, baru, dulu juga rebutan booking-nya," kata Sinah.

Sinah dan warga lainnya mengaku mengalami kerugian akibat harta bendanya yang lenyap diangkut angin entah ke mana. Sejumlah alat elektronik juga hancur.

Mereka berencana meminta ganti rugi kepada pemilik kontrakan. Minimal, mereka ingin meminta tempat tinggal baru.

Pantauan Kompas.com di lokasi, deretan kontrakan bercat putih yang tampak masih baru itu hancur, hampir rata dengan tanah. Gang sempit itu kini terbuka, hampir bersatu dengan tanah kosong di belakangnya.

Atap bangunan kontrakan terlihat terpental menghantam bangunan rumah yang berada di seberang jalan. Sebuah gerobak juga terlihat tertimpa atap itu.

Di depan puing-puing rumah kontrakan, sejumlah warga berdiri sembari berdiskusi.

Mereka adalah penghuni kontrakan-kontrakan tersebut, yang kebingungan hendak tidur di mana malam ini.

Menurut warga, kontrakan mulai roboh sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, hujan memang sudah turun sejak setengah jam sebelumnya.

Angin kencang yang berputar bak puting beliung disebut menerjang sebanyak dua kali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/26/22412381/kontrakan-yang-roboh-diterjang-angin-kencang-di-jelambar-bermaterial

Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke