DEPOK, KOMPAS.com - Pria tak dikenal yang menganiaya perempuan berinisial R di rumah kontrakan, hingga kini belum ditangkap polisi.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Cipayung, RT 004 RW 004, Sukmajaya, Depok pada Kamis (17/11//2022) lalu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, jajarannya masih mendeteksi keberadaan pelaku untuk melakukan penangkapan.
"Pelaku belum tertangkap," kata Yogen saat dikonfirmsi, Senin (28/11/2022).
Saat ditanyakan perihal identitas pelaku dan berapa saksi yang terperiksa, Yogen mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Masih dalam lidik ya. Nanti kami umumkan kalau sudah berhasil," ujar Yogen.
Adapun kronologinya, saat itu pelaku datang tiba-tiba ke rumah korban di Kampung Cipayung, RT 004 RW 004, Sukmajaya, Depok.
Kedatangan pelaku bertujuan untuk menanyakan keberadaan suami R.
"Jadi kronologinya, pelaku datang ke rumah tersebut menanyakan keberadaan suami korban, di situ ada dua anaknya yang bayi dan balita," kata Yogen saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).
Tak puas atas jawaban yang didapat, pelaku kemudian naik pitam sehingga menganiaya R dengan menggunakan pisau lipat.
"Karena tidak diketahui keberadaan suami, sehingga pelaku marah dan membawa sejenis pisau lipat kecil, lalu melukai si istri," ujar Yogen.
Selain itu, menurut Yogen, pelaku juga melukai anak korban yang masih balita. Padahal, sang balita sedang berada dipelukan korban.
"Pelaku juga melukai anaknya R, yang di luar (rumah). Bayi itu bisa dibilang agak terjatuh, terpental dari kasur," ujar Yogen.
Tak hanya dianiaya, barang berharga milik R pun turut dibawa kabur pelaku.
Tetangga korban bernama Rohana mengatakan, pelaku mengambil perhiasan dan uang korban yang berada di dalam lemari.
Namun, Rohana tak dapat memastikan kerugian yang dialami korban.
"Dia (pelaku) ngacak-ngacak di situ (dalam lemari) ngambil uang dan cincin milik korban. Enggak tahu (nominalnya) tahunya kan itu dompetnya sudah kosong," kata Rohana.
Kepada Rohana, korban juga mengaku telah dipukuli. R sempat menunjuk pelaku yang melarikan diri melawati rumah Rohana.
"Korban dipukul di rumahnya, motor suaminya di depan sudah ambruk, olinya sudah kececer di situ, tapi pelakunya lari ke atas," kata Rohana.
Rohana menyebut korban mengalami luka memar pada bagian wajah hingga lengan saat mendatangi rumahnya.
"Luka memar ada di pipi, pelipis, terus dicekik sama lengan kirinya baret-baret, kayaknya kena cakar dan di lengannya juga ada sayatan pisau," ujar Rohana.
Atas peristiwa itu, Rohana menyebutkan, korban mengalami trauma berat. Sebab, pemukulan itu turut dialami buah hatinya.
"Iya (trauma), orang korban dicekik, ditonjok sampai jatuh dan anak perempuan yang kecil juga dibanting," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/28/15492141/lebih-dari-seminggu-pria-tak-dikenal-yang-aniaya-dan-rampok-ibu-ibu-di