Salin Artikel

Pernah Jadi Dirut, Dwi Wahyu Daryoto Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Jakpro

Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani mengatakan, hal itu diputuskan melalui keputusan sirkuler atau keputusan para pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham (RUPS).

"Dwi Wahyu Daryoto sebagai komisaris perseroan," kata Fitria dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Dwi Wahyu pernah menjabat sebagai direktur utama PT Jakpro. Ia diangkat menjadi dirut Jakpro pada Juli 2018.

Dwi Wahyu kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021. Posisinya saat itu digantikan oleh Widi Amanasto.

Kini, bersamaan dengan Dwi diangkat menjadi komisaris, Widi diberhentikan dari jabatan dirut Jakpro. Selain Widi, empat direktur lainnya juga diberhentikan.

Fitria mengatakan, keputusan itu sesuai ketentuan Pasal 91 Undang-Undang 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Pasal itu berbunyi, "Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan".

Sebagai informasi, berdasarkan data di situs web bpbumd.jakarta.go.id, Pemprov DKI Jakarta merupakan pemegang saham mayoritas Jakpro, yakni 99,998 persen.

Sementara itu, pemegang saham 0,002 persen Jakpro yakni Perumda Pasar Jaya, BUMD lainnya milik Pemprov DKI.

Adapun keputusan sirkuler menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat nama-nama di bawah ini:

  1. Widi Amanasto dari jabatan direktur utama
  2. Gunung Kartiko dari jabatan direktur bisnis
  3. Muhammad Taufiqurrachman dari jabatan dkrektur dukungan bisnis
  4. Leonardus W Wasono Mihardjo dari jabatan direktur keuangan dan TI
  5. Iwan Takwin dari jabatan direktur teknik dan pengembangan bisnis

Kemudian, keputusan sirkuler menyetujui untuk mengangkat nama-nama sebagai berikut:

  1. Iwan Takwin sebagai direktur utama perseroan
  2. I Gede Adi Adnyana T sebagai direktur perseroan
  3. Adrian Rusmana sebagai direktur perseroan
  4. Tuan Solihin sebagai direktur perseroan
  5. Adi Santosa sebagai direktur perseroan
  6. Dwi Wahyu Daryoto sebagai komisaris perseroan

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/28/18093711/pernah-jadi-dirut-dwi-wahyu-daryoto-kini-ditunjuk-jadi-komisaris-jakpro

Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke