Salin Artikel

Aroma Ritual Keluarga Kalideres Kental Tercium Usai Buku Mantra dan Kemenyan Ditemukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya telah mengungkapkan fakta baru terkait dengan meninggalnya satu keluarga beranggotakan empat orang di Kalideres, Jakarta Barat.

Keempat anggota keluarga terdiri dari pasangan suami-istri Rudyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (69); anak mereka bernama Dian (42); serta adik dari Rudyanto, Budyanto (69).

Tersingkapnya fakta baru merujuk pada beberapa barang berupa buku mantra dan kemenyan yang ditemukan di dalam rumah milik Rudyanto Gunawan dan Margaretha.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan salah satu penghuni rumah bernama Budyanto adalah orang diduga kerap menjalani ritual tertentu.

"Bahwa ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada Budyanto," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).

"Yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," lanjutnya.

Dugaan adanya praktik ritual tertentu yang dijalani oleh Budyanto menemui titik terang setelah polisi menemukan buku mantra dan kemenyan di dalam rumah tersebut.

"Selain itu ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra, dan kemenyan," kata Hengki.

Butuh ahli sosiologi

Dengan demikian, Polda Metro Jaya berencana memanggil dan meminta keterangan pada ahli sosiologi dan agama untuk membaca dan mengnalisa soal temuan buku mantra tersebut.

"Kami akan mengundang ahli sosiologi, agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku mantra," ujar Hengki.

Hengki mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya juga akan memeriksa patologi anatomi untuk mengetahui penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga itu.

"Saat ini sedang didalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM atau Universitas Indonesia," kata Hengki.

Selain itu, penyidik bersama tim asosiasi psikologi forensik akan mendalami terkait kematian sekeluarga yang meninggal dunia itu melalui otopsi psikologis.

"Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama," ucap Hengki.

Penyebab kematian

Hengki sebelumnya menyatakan bahwa hasil penelitian feses empat jenazah itu oleh Tim Kedokteran Forensik bisa membantu mengetahui penyebab kematian.

"Apakah arti dari pada temuan otopsi itu? Nanti ahli yang menjelaskan. Mungkin bisa mengungkap atau justru mematahkan praduga yang selama ini, kami belum tahu," ujar Hengki.

Menurut dia, tim dokter forensik akan meneliti feses yang ditemukan itu untuk mengetahui kandung-kandungan di dalamnya.

Hasil penelitian feses tersebut sangat mungkin menjadi informasi kunci untuk mengungkap penyebab kematian empat anggota satu keluarga itu.

"Feses ini kami harus teliti di laboratorium. Ini mengandung apa harus kami teliti lagi," kata Hengki.

Saat ini, Jasad keempat anggota keluarga ini hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penyidik telah memegang sejumlah bukti dan petunjuk, mulai dari hasil otopsi keempat jasad, barang-barang di tempat kejadian perkara, keterangan para saksi, hingga jejak digital pada ponsel mereka.

Temuan-temuan tersebut nantinya dirangkai dan dicocokkan satu sama lain sehingga diharapkan dapat menyingkap misteri yang masih menyelimuti kasus ini.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi, Zintan Prihatini | Editor: Irfan Maullana, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/30/18462881/aroma-ritual-keluarga-kalideres-kental-tercium-usai-buku-mantra-dan

Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke