Salin Artikel

522 Warga Kabupaten Tangerang Idap HIV/AIDS pada 2022, Ada Balita yang Tertular dari Ibunya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho menjelaskan, dari total 522 orang itu, sebanyak 372 orang mengidap HIV, sedangkan 150 orang lainnya penderita AIDS.

Total pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang tahun ini meningkat dibandingkan 2021, yakni 414 kasus dengan rincian 264 pengidap HIV dan 150 orang mengidap AIDS.

Menurut Sumihar, prevalensi kasus HIV/AIDS tahun ini terlihat naik dibandingkan 2021 karena pendataan tahun lalu terdampak pembatasan sosial saat pandemi Covid-19.

"Hanya saja tahun lalu sedang terjadi pandemi Covid-19, ada pembatasan kegiatan sehingga penelusuran kasus HIV/AIDS ini tidak berjalan secara optimal (sehingga jumlah temuan kasus pada 2021 lebih sedikit)," ujar Sumihar saat dihubungi, Senin (5/12/2022).

Dari total 522 kasus HIV/AIDS pada 2022, penderita terbanyak merupakan kelompok laki-laki dengan usia produktif kisaran 25-49 tahun, yakni 284 orang.

Sementara itu, perempuan dengan usia produktif yang menderita penyakit menular itu berjumlah 79 orang.

Ada pula penderita HIV/AIDS yang merupakan laki-laki dan perempuan berusia 15-19 tahun, serta balita.

Sumihar menuturkan, balita yang mengidap HIV/AIDS kebanyakan tertular dari ibunya melalui plasenta atau air susu ibu (ASI).

Sumihar menjelaskan, pada tahun ini, sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun di level 1, Dinkes Kabupaten Tangerang bergerak cepat menelusuri kasus HIV/AIDS.

Ada 44 puskemas di Kabupaten Tangerang yang kembali melakukan mobile VCT.

Mobile VCT adalah kegiatan pencarian atau penemuan penderita HIV/AIDS secara mobile atau keliling yang menyasar kelompok berisiko.

"Kami juga mulai skrining HIV ke ibu hamil, pasien TB (tuberkulosis) dan populasi kunci, dan mendapatakan 522 kasus tersebut," ujar Sumihar.

Populasi kunci yang dimaksud adalah wanita penjaja seks (WPS), lelaki suka lelaki (LSL), waria, pengguna narkoba suntik (penasun), dan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Ibu hamil juga diskrining dan tes HIV dengan pemeriksaan triple eliminasi untuk pencegahan dan penularan penyakit dari ibu ke bayi.

Sumihar menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan upaya penekanan dan pengendalian dengan menyosialisasikan tentang pencegahan, intervensi stigma, dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS.

"Kami melakukan skrining rutin pada kelompok populasi berisiko, melakukan kerja sama dengan lintas sektor, komunitas pendamping, dan penjangkauan dalam penanggulangan HIV," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/05/21452031/522-warga-kabupaten-tangerang-idap-hiv-aids-pada-2022-ada-balita-yang

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke