Salin Artikel

Warga dan Polisi Sepakat Populerkan Lagi "Kampung Kiapang", Nama Asli Kampung Boncos

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bersama warga sepakat mengganti julukan Kampung Boncos di Palmerah, Jakarta Barat menjadi Kampung Kiapang.

Hal tersebut dilakukan karena sejatinya Kampung Kiapang adalah nama asli dari pemukiman rawan narkoba di kawasan Palmerah, Jakarta Barat itu.

"Memang asli nama desanya Kiapang. Makanya kami kembalikan ke nama aslinya," ujar Direktur Reserse Narkoba Kombe Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

Mukti tidak mengetahui secara pasti sejak kapan dan bagaimana Kampung Kiapang bisa dikenal dengan julukan Kampung Boncos.

Dia hanya mengatakan bahwa warga bersama kepolisian sepakat untuk mempopulerkan kembali nama Kampung Kiasan sebagai salah satu pemukiman di Palmerah itu.

Dengan begitu stigma negatif mengenai penyalahgunaan dan peredaran narkoba di pemukiman tersebut diharapkan bisa segera terhapus.

"Warga tidak senang kalau nama boncos, karena identik dengan narkoba. Saya enggak tahu pasti vaganza Kampung Kiapang bisa dijuluki Kampus boncos," kata Mukti.

Catatan Kompas.com, Kampung Boncos sudah berulang kali digrebek polisi terkait peredaran narkoba. 

Dalam tiap penggerebekan itu pula polisi hampir selalu mengamankan sejumlah orang dengan barang bukti narkoba. 

Pada Rabu (14/12/2022) malam, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Metro Jakarta Barat kembali mendatangi kampung boncos. 

Namun kali ini aparat kepolisian tak melakukan penggerebekan narkoba. Kedatangan polisi justru untuk mendeklarasikan kampung bersih narkoba di tempat itu.

Dalam deklarasi itu, julukan Kampung Boncos sekaligus diganti menjadi Kampung Kiapang Bersinar atau Bersih Narkoba.

"Mulai malam ini namanya bukan lagi Kampung Boncos, tapi Kampung Kiapang. Kami akan basmi peredaran narkoba di sini," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Palmerah, Rabu malam.

Juharsa mengatakan, deklarasi Kampung Kiapang Bersinar merupakan komitmen polisi dan warga untuk memerangi narkoba.

Ia menyebut, pemberantasan narkoba di kawasan itu sangat membutuhkan peran aktif masyarakat.

Oleh karena itu, Juharsa berencana membangun posko rawan narkoba di lingkungan itu.

"Kita akan membuat posko pengaduan. Di mana ada polisi, anggota koramil, dan masyarakat juga. Jadi yang menjaga masyarakat juga," kata dia.

"Jadi melakukannya dengan cinta, cinta untuk anak, istri, suami, agar bebas narkoba," imbuh dia

Selain membuat posko pengaduan, untuk mempermudah pelaporan warga, ia juga membuka laporan melalui telepon dan pesan singkat.

Dalam sambutan di acara itu, Juharsa juga membagikan nomor pribadinya kepada warga setempat, guna memfasilitasi aduan warga.

"Masyarakat tidak usah khawatir identitas akan kami rahasiakan. Jangan ragu untuk melaporkan kepada kami," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/15/14521891/warga-dan-polisi-sepakat-populerkan-lagi-kampung-kiapang-nama-asli

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke