Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Identitas Mayat Perempuan Bertato di Kali Cisadane | Harta Melimpah Pejabat DKI | Hujan Badai di Alam Sutera

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang identitas mayat perempuan bertato yang ditemukan mengambang di Kali Cisadane, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Banten, banyak dibaca pada Sabtu (17/12/2022).

Sebagai informasi, mayat itu sebelumnya ditemukan pada Rabu (14/12/2022).

Kemudian, berita harta melimpah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga banyak diburu pembaca. Bahkan, nilainya mencapai Rp 23,8 miliar.

Hujan badai yang terjadi di wilayah Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu (17/12/2022) sore, juga dicari pembaca. Adapun peristiwa ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Berikut paparannya:

1. Identitas Mayat Perempuan Bertato di Kali Cisadane

Polisi akhirnya mengungkap identitas mayat perempuan bertato yang ditemukan mengambang di Kali Cisadane, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Banten.

Sebagai informasi, mayat itu sebelumnya ditemukan pada Rabu (14/12/2022).

Pada tengkuk belakang bagian leher korban terdapat tato gambar kupu-kupu. Selain itu, terdapat tato teratai di dada kiri korban. Baca selengkapnya di sini.

2. Deretan Pejabat DKI yang Milik Banyak Aset Tanah dan Bangunan

Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diketahui memiliki banyak aset tanah dengan nilai fantastis. Bahkan, nilainya mencapai Rp 23,8 miliar.

Hal ini turut disorot Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

Alexander Marwata mengatakan, berdasarkan data dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), ada pejabat Pemprov DKI yang memiliki 20-25 bidang tanah. Baca selengkapnya di sini.

3. Hujan Badai di Alam Sutera

Hujan badai yang terjadi di wilayah Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu (17/12/2022) sore, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.

Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau sempat macet parah.

"Hujan angin petir sekitar jam 15.00 WIB. Enggak begitu lama, ada sekitar setengah jam. Karena antre kendaraan tadi macet, bergerak susah, dari jam 15.30 WIB," ujar salah seorang petugas vendor kawasan Alam Sutera di lokasi, Sabtu. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/18/05300021/-populer-jabodetabek-identitas-mayat-perempuan-bertato-di-kali-cisadane

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke