Hal ini diungkapkan dalam diskusi publik bertajuk "Laporan Kerja Politik Tahun 2022" di Ruang Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2022).
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, total ada 267 kelurahan di Ibu Kota.
Dari ratusan kelurahan itu, 15 kelurahan di antaranya tak memiliki puskesmas.
Padahal, puskesmas merupakan layanan fasilitas kesehatan mendasar bagi masyarakat.
"Kami punya 267 kelurahan. Dari 267 kelurahan itu, ternyata sampai dengan hari ini masih ada 15 kelurahan yang belum punya puskesmas," kata Gembong.
"Dan itu kebutuhan kesehatan paling dasar masyarakat," imbuh dia.
Gembong mengungkapkan, salah satu kelurahan yang tak memiliki puskesmas adalah Kelurahan Gambir.
Ia lantas menyoroti nihilnya puskesmas di Kelurahan Gambir yang masih satu wilayah dengan Balai Kota DKI Jakarta.
"Yang paling dekat dengan 'istananya' DKI Jakarta, yaitu Balai Kota DKI Jakarta, Kelurahan Gambir sampai hari ini belum punya puskesmas," ungkap dia.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menegaskan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono harus meratakan pelayanan kesehatan di Ibu Kota.
Ia meminta agar layanan puskesmas ada di seluruh kelurahan di Jakarta.
"Ini pekerjaan rumah yang harus digenjot, Pak Pj harus memaksimalkan untuk bisa mengejar pelayanan bidang kesehatan, bisa sampai di tiap kelurahan memiliki puskesmas," tutur Gembong.
Dalam laporan kerja politik tahun 2022, Gembong juga menyinggung kinerja Heru Budi selama dia menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah kinerja yang disorot adalah penanganan banjir, penyaluran air bersih, hingga pelayanan fasilitas kesehatan di Ibu Kota.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/28/13543981/15-kelurahan-di-jakarta-tak-punya-puskesmas-termasuk-gambir-yang-dekat