Salin Artikel

Ketika Ribuan Penumpang Tiba di Terminal Pulo Gebang Usai Libur Akhir Tahun...

Bus menjadi salah satu moda transportasi yang menjadi pilihan. Terminal dipenuhi oleh mereka yang hendak bepergian, termasuk Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur.

Namun, periode libur akhir tahun telah usai. Masyarakat kembali ke Jakarta untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari, bekerja dan bersekolah.

Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang Hendra Kurniawan mengungkapkan, pihaknya telah memprediksi dua arus balik libur akhir tahun di terminal.

“Kalau berdasarkan rapat yang sudah kita ikuti jelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, arus balik kedua (tahun baru) diperkirakan pada 2-3 Januari 2023,” terangnya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Sementara itu, arus balik pertama terjadi pada 26-27 Desember 2022.

Ribuan penumpang kembali ke Jakarta

Secara kumulatif, berdasarkan data yang Kompas.com terima per pukul 17.17 WIB, tercatat 181 bus dan 1.503 penumpang tiba di Terminal Pulo Gebang pada Senin.

Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan kedatangan pada Minggu (1/1/2023), yakni 122 bus dan 1122 penumpang.

"Mereka (paling ramai) datang sekitar pukul 12.00 WIB hingga 06.00 WIB. Kedatangan paling ramai jam 03.00-04.00 WIB subuh. Kalau jam segini (17.00-an WIB) cuma satu atau dua bus," tutur Hendra.

Sementara jumlah kedatangan pada arus pertama, terdapat 186 bus dan 1405 penumpang pada 26 Desember 2022, dan 174 bus dan 1181 penumpang pada 27 Desember 2022.

"Memang angka kedatangan terus rata, berada pada angka 1.000-1.400-an," jelas Hendra.

"Arus balik pertama ada yang mencapai 1.400-an, dan memang landai sekarang 1.100-an. Tapi rata-rata jumlah kedatangan memang pada kisaran 1.000-1.400-an," imbuh dia.

Datang dari berbagai kota dan kabupaten

Terkait daerah asal penumpang bus, baik itu penumpang dalam arus kedatangan pada Natal 2022 maupun tahun baru 2023, sebagian besar berasal dari pulau Jawa dan Sumatera.

Untuk Pulau Sumatera sendiri, mayoritas penumpang bus yang tiba di terminal datang dari wilayah Sumatera Barat dan Kota Medan.

Sementara untuk Pulau Jawa, khususnya wilayah Jawa Tengah, mayoritas berangkat ke Terminal Pulo Gebang dari Pekalongan, Purwokerto, dan Jepara.

"Lalu Yogyakarta. Kalau dari Jawa Timur, rata-rata dari Malang dan Surabaya," papar Hendra.

Masih ada yang berangkat

Meski libur Nataru telah usai, nyatanya arus keberangkatan penumpang masih ramai di tengah arus kedatangan di Terminal Pulo Gebang.

"Tidak dapat dimungkiri, keberangkatan masih ramai walau sudah lewat tahun baru," kata Hendra.

Per 2 Januari 2023 pukul 14.00 WIB, sudah ada sekitar 1.000 penumpang yang berangkat dari terminal ini sepanjang hari.

Namun, jumlah keberangkatan bertambah seiring waktu. Berdasarkan data per 17.17 WIB, jumlah sudah bertambah menjadi 150 bus dan 1.249 penumpang yang berangkat dari terminal pada Senin.

Dari akumulasi tersebut, keberangkatan paling banyak terjadi pada pukul 07.00-13.59 WIB dengan total 108 bus dan 994 penumpang.

Sementara untuk jumlah paling sedikit berada pada periode 00.00-06.59 WIB, dengan total 1 bus dan 8 penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

Terkait keberangkatan yang masih ramai di tengah arus kedatangan, Hendra menjelaskan bahwa ini berkaitan dengan masyarakat yang berlibur ke Ibu Kota.

"Ada sebagian orang yang dari daerah (di luar Jakarta) liburan ke Jakarta. Jadi mereka menginap di sekitaran DKI Jakarta. Kemudian, setelah selesai, mereka berangkat dari terminal kita ke daerah masing-masing," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/03/08384041/ketika-ribuan-penumpang-tiba-di-terminal-pulo-gebang-usai-libur-akhir

Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke