Salin Artikel

Rumah Terbengkalai di Cakung Pernah Jadi Kediaman Mewah: Ada Kolam Ikan Besar hingga Lantai Berlapis Marmer

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial tengah digemparkan oleh rumah yang dibiarkan terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu masih dihuni oleh ibu dan anak bernama Eny dan Tiko.

Keberadaan keduanya terungkap usai Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat laporan dari YouTuber atas nama Bang Brew TV dan Pratiwi Noviyanthi.

Kini, rumah itu sudah dibersihkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bagian muka rumah itu sudah tidak ada lagi pohon-pohon besar yang menutupi bagian depan. Selain itu, rumput liar sudah tidak tampak tumbuh di halaman.

Pada bagian rumah, hampir seluruh ruangan di rumah itu sudah kosong. Nyaris tidak ada perabotan rumah tangga di dalamnya.

Seperti diketahui, Tiko sehari-sehari memasak menggunakan tungku. Namun, tungku itu kini sudah dibersihkan sehingga sudah tak tampak lagi di dapur.

Selain itu, sudah tidak ada lagi bau tidak sedap lantaran sudah disemprot pewangi ruangan. Kendati demikian, tembok dan lantai rumah itu masih kusam meski sudah dibersihkan.

Meski sudah terbengkalai bertahun-tahun, jejak rumah mewah itu masih tersisa. Rumah itu terlihat memiliki area yang cukup luas.

Lantai dasar rumah itu terdapat dua kamar dan dua kamar mandi. Di bagian belakang, ada dapur berdampingan dengan kolam ikan lengkap dengan ornamen batu-batuan.

Tak jauh dari sana, juga terdapat ruang keluarga yang terlihat dari adanya sofa yang sudah usang di ruang tersebut. Pada halaman belakang, juga terdapat kolam ikan yang cukup luas.

Sebelum dibersihkan, bagian belakang rumah itu terdapat pohon besar dan tanaman merambat ke dinding. Dinding bagian luarnya pun tampak kumuh karena sudah lama tidak dibersihkan.

Menuju lantai ke dua, ada anak tangga meliuk yang dilapisi marmer. Di sana terdapat tiga kamar dan kamar mandi. Salah satu kamar dilengkapi balkon menghadap belakang rumah.

Adapun bagian tengah lantai dua itu masih ada ruang kosong sehingga orang yang berada di atas bisa langsung melihat ke bawah.

Pada lantai dua rumah itu, ada beberapa kamar yang diperkirakan cukup luas yaitu sekitar 4x5 meter. Ruangan itu juga sudah kosong tanpa perabotan apapun.

Selain itu, bagian luar lantai dua itu juga terdapat ruang terbuka yang cukup luas. Namun, area itu cukup kacau karena sudah lama tidak dirawat. Pada salah satu sudut area ini juga ada toilet dan tangga darurat.

Komandan Regu Tim Reaksi Cepat Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur, Kurniawan Muhammad, menyebut bahwa kondisi rumah Eny dan Tiko saat pertama kali dikunjungi sangatlah kotor.

Rumah di bilangan Cakung, Jakarta Timur itu tak terurus, bahkan tak lagi dialiri listrik dan air, sejak Eny depresi akibat ditinggal suaminya pada 2010 lalu.

Menurut Kurniawan, Tiko menadah air hujan untuk minum dan memasak menggunakan tungku. Maka, tak heran rumah mewah itu sangat kotor ketika Dinas Sosial mengunjungi rumah itu.

Hingga berita ini dibuat, sejumlah petugas masih terlihat masih membersihkan rumah milik Eny dan Tiko itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/13401691/rumah-terbengkalai-di-cakung-pernah-jadi-kediaman-mewah-ada-kolam-ikan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke