Salin Artikel

Acara HUT-nya Akan Ganggu Aktivitas Warga DKI, PDI-P: Kami Minta Maaf Duluan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun meminta maaf kepada warga Ibu Kota karena bakal ada mobilisasi warga besar-besaran pada 10 Januari 2023.

Pada tanggal itu, PDI-P akan memeringati hari ulang tahun (HUT) ke-50 di Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10 Januari 2023.

Menurut Komarudin, massa berjumlah puluhan ribu orang akan bergerak dari Cibubur hingga Jiexpo Kemayoran.

Ia mengakui mobilisasi massa ini akan mengganggu alur lalu lintas di sebagian wilayah Ibu Kota.

"Nanti kalau kegiatan, kami akan ganggu lalu lintas karena ada mobilisasi massa besar. Kisaran puluhan ribu dari Cibubur nanti masuk di situ. Peserta jumlahnya juga sangat besar, pasti mengganggu aktivitas masyarakat DKI di tanggal 10 (Januari) itu," urainya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).

Karena mobilisasi massa itu bakal mengganggu lalu lintas, mewakili partainya, Komarudin meminta maaf kepada warga Ibu Kota.

"Kami sampaikan maaf duluan ini kalau memang mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.

Dia menyebut, HUT ke-50 PDIP-P tersebut akan berlangsung mulai 09.00 WIB-12.00 WIB.

Komarudin menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri peringatan HUT partai tersebut.

"(Peringatan HUT) dari pagi, jam 09.00 WIB sampai makan siang. Nanti kan ada Presiden juga di sana," ucapnya.

Adapun kedatangan Komarudin ke Balai Kota DKI hari ini adalah untuk menemui  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Komarudin meminta bantuan kepada Heru Budi agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mengatur arus lalu lintas di Ibu Kota pada 10 Januari 2023.

Heru lantas mengaku akan membantu kelancaran peringatan HUT ke-50 PDI-P di Kemayoran itu.

"Kami selaku pemerintah daerah membantu kelancaran itu aja. Beliau (Komarudin) intinya sampaikan ada kegiatan, ada keramaian," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/13501081/acara-hut-nya-akan-ganggu-aktivitas-warga-dki-pdi-p-kami-minta-maaf

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke