JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Metro Penjaringan menangkap orang yang diduga telah membakar dua pejalan kaki di Penjaringan, Jakarta Utara.
"Pelaku kooperatif, kebetulan lagi ada di salah satu rumah keluarganya tadi pagi jam 08.30 WIB. Kami tangkap tidak ada perlawanan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo, dilansir dari Antara, Jumat (6/1/2023).
Tersangka berinisial MR langsung dibawa ke Markas Polsek Metro Penjaringan untuk dimintai keterangan. Menurut Wibowo, MR sudah mengakui perbuatannya.
"Tersangka sudah mengakui," kata Wibowo.
Berdasarkan pemeriksaan, kata Wibowo, MR mengakui memiliki hubungan nikah siri dengan perempuan korban pembakaran berinisial D (39) yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut.
Diketahui D saat kejadian sedang bersama seorang korban pembakaran berinisial S (40) yang meninggal dunia usai terbakar.
Sementara motif tersangka maupun detail peristiwa tersebut akan disampaikan lebih lanjut, menunggu hasil pendalaman penyelidikan.
"Kami fokus untuk materi kasusnya dulu. Mengingat pelaku baru kami amankan tadi pagi dan sekarang sedang dalam proses pemeriksaan," kata Wibowo.
Adapun barang bukti yang ditemukan dari tersangka, menurut Wibowo, di antaranya alat pembakaran yang dilemparkan ke korban, berikut dengan pakaian yang dikenakannya.
Sebelumnya, lima orang saksi telah diperiksa polisi terkait dugaan pembakaran dua orang pejalan kaki di bantaran Kali Angke, Pejagalan, Penjaringan, sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (4/1/2023) malam.
Penjabat Sementara Kepala Seksi (Kasi) Humas Polsek Metro Penjaringan Iptu Susanto pada Kamis (5/1/2022) menyebutkan, korban dibakar usai disiram dengan bensin oleh pelaku.
Keterangan tersebut disampaikan seorang penyelidik berdasarkan hasil pemeriksaan baju korban oleh personel Polsek Metro Penjaringan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya juga mengatakan pada Rabu malam bahwa kedua orang korban dibakar hidup-hidup setelah disiramkan bensin oleh pelaku di tempat kejadian perkara (TKP).
"Tiba-tiba ada pelaku datang menyiramkan bensin ke salah satu korban," kata Febri.
Usai terbakar, lanjut Febri, korban S menceburkan diri ke Kali Fajar Angke. Tak lama kemudian, S langsung tewas di lokasi kejadian.
Sementara korban D, mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri. D masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Duta Indah akibat insiden pembakaran itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/06/11571711/pelaku-yang-bakar-mantan-istri-hidup-hidup-di-penjaringan-ditangkap