Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Kasus tewasnya pasangan kekasih di kamar Apartemen Baileys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan, menarik perhatian publik beberapa waktu belakangan.
Pasalnya, pasangan kekasih yang diketahui bernama Reynaldi (25) dan Tri Putri Napitupulu (23) itu diduga kuat bunuh diri.
Terbaru, Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan tidak melanjutkan penyidikan kasus tewasnya pasangan kekasih itu.
Berikut ini adalah rangkuman berita terkait kasus pasanhan sejoli tewas bunuh diri di hotel OYO Ciputat:
Mayat sepasang kekasih ditemukan petugas kebersihan hotel
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa jasad Reynaldi dan Putri pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan hotel pada Selasa (3/1/2023) sore.
"Jadi awalnya housekeeping bermaksud memberitahu jam check out kepada penyewa kamar dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).
Karena tak mendapatkan jawaban, kata Zulpan, petugas tersebut kemudian membuka kamar menggunakan kunci cadangan di dampingi oleh housekeeping lainnya.
Setelah berhasil terbuka, petugas kemudian mendapati seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.
"Pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.
Diduga bunuh diri menggunakan racun potasium
Tewasnya Reynaldi dan Putri di satu kamar yang sama diduga kuat karena bunuh diri menggunakan racun potasium.
Zulpan menjelaskan, penyidik menemukan plastik diduga berisi racun potasium di kamar hotel yang disewa sepasang kekasih itu.
"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen. Tapi masih dalam penyelidikan," ujar Zulpan.
Di samping itu, kata Zulpan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh kedua jenazah berdasarkan hasil pemeriksaan sementara.
"Sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh," kata Zulpan.
Tewas dengan saling menggengam tangan
Masih berdasarkan penjelasan Zulpan, jasad Reynaldi dan Putri ditemukan dalam kondisi saling menggenggam tangan.
Jasad laki-laki dan perempuan itu, kata Zulpan, tergeletak di atas kasur dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.
"Mereka meninggal dengan kondisi menggunakan pakaian lengkap atau berbusana, serta saling genggam tangan," ujar Zulpan.
Ada amplop dan surat wasiat yang ditinggalkan untuk masing-masing keluarga
Polisi menemukan amplop dan surat untuk keluarga di kamar sepasang kekasih yang tewas.
Zulpan menjelaskan, amplop yang berjumlah dua lembar itu ditujukan untuk keluarga jenazah laki-laki dan perempuan.
"Ditemukan di lokasi dua amplop dan sepucuk surat," jelas Zulpan.
Perempuan yang tewas adalah mahasiswi Unpam
Tri Putri Napitupulu (23), perempuan yang ditemukan tewas bersama kekasihnya di hotel Oyo Ciputat Tangsel, ternyata merupakan mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam).
Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Rektor III Unpam M Wildan. Menurut Wildan, Tri Putri Napitupulu diketahui sebagai mahasiswi jurusan Sastra Inggris di Unpam.
"Saat dapat informasi, kemudian kami cek di sistem akademika ternyata adalah benar mahasiswi kami," ujar Wildan saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Pihak Unpam pun turut berduka setelah mengetahui informasi tersebut. Wildan mengatakan, Putri dikenal sebagai sosok yang ceria dan mudah bergaul di kampus.
Selain itu, nilai akademis Putri juga cukup bagus. Wildan menilai bahwa Putri merupakan mahasiswi yang cukup berprestasi dan tidak ada masalah sama sekali dengan akademiknya.
"Jadi kalau IPK-nya 3,03 biasanya sudah diketahui informasi anaknya bagaimana (pintar). Nilainya tidak ada yang D. Secara akademik tidak ada masalah, bukan mahasiswa yang hanya sekedar kuliah," jelas Wildan.
Polres Tangsel tutup kasus
Kepolisian Resor Tangerang Selatan tidak melanjutkan penyidikan kasus sejoli yang ditemukan tewas di Hotel OYO Ciputat. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu.
"Betul, tidak dilanjutkan. Kasus tersebut tidak dilakukan proses hukum berdasarkan permintaan dari keluarga kedua korban," ujar Sarly saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).
Permintaan tersebut terungkap dari surat yang ditinggalkan Reynaldi (26) dan Tri Putri Napitupulu (24) saat ditemukan.Surat tersebut ditujukan kepada kedua pihak keluarga korban.
Isi surat wasiat minta polisi tidak usut kematian
Polisi mengungkapkan penghentian penyidikan kasus sejoli yang ditemukan tewas di Hotel OYO Ciputat dilakukan berdasarkan pertimbangan surat wasiat yang ditinggalkan kedua korban.
Zulpan mengatakan surat wasiat yang ditujukan untuk kedua keluarga korban tersebut berisikan dua hal.
Pertama, permintaan untuk tidak mempublikasikan kasus tersebut dan permintaan agar polisi tidak mengusut tuntas kasus kematian mereka.
"Dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka karena dilakukan atas kesadaran mereka berdua," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.
"Ini juga dalam permintaan surat wasiat yang diamankan, dia (kedua korban) meminta untuk tidak mempublikasikannya ke publik," lanjut dia.
(Penulis : Tria Sutrisna, Annisa Ramadani Siregar | Editor : Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/09/13062901/rangkuman-kasus-sejoli-yang-tewas-di-hotel-oyo-ciputat-saling-menggenggam