JAKARTA, KOMPAS.com - Daya listrik sebesar 900 watt telah dilirkan ke hunian milik Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko.
"Iya betul (900 watt)," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan ketika dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).
Untuk pemasangannya sendiri, ia mengatakan bahwa Eny dan Tiko tidak perlu membayarnya.
Doddy menjelaskan, ini karena biaya telah ditanggung oleh pegawai PLN.
"Kemarin kita coba CSR, cuma agak panjang prosedurnya. Jadi patungan aja dari pegawai," ujar Doddy.
"Memang saya sudah perintahkan gimana caranya CSR. Abis kelamaan, ya sudah kita pakai teman-teman (untuk patungan), karena alasan kemanusiaan," imbuh dia.
Secara terpisah, Manager PLN UP3 Cempaka Putih PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Majuddin, mengatakan, pemasangan dilakukan melalui program Light Up The Dream.
Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Senin, program ini merupakan donasi dari pegawai PLN untuk membantu masyarakat tidak mampu yang membutuhkan listrik.
"Light Up The Dream ini program PLN untuk berdonasi, membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dan membutuhkan listrik. Termasuk ke rumah Ibu Eny dan Tiko," ungkap Majuddin.
Doddy menjelaskan bahwa pemasangan listrik hanya sampai ke ruangan yang selama ini dihuni alih-alih seluruh bagian dalam rumah.
"Yang ruangan mereka pakai aja. Ruang tempat tidur yang dipakai aja ya, sama ruang dapur kali ya. Saya enggak sampe detail itu. Pokoknya kebutuhannya 900 watt, gitu aja," tutur Doddy.
Doddy mengatakan bahwa saat ini rumah Eny dan Tiko sudah diisi listrik prabayar senilai Rp 200.000.
"Rp 200.000 listrik prabayar. Ke depannya belum tahu (token listrik diisi) dari mana. Apa mungkin ada donatur lain, kan enggak mungkin juga kita pantau seterusnya," ia berujar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/09/16381431/rumah-eny-dan-tiko-telah-dialiri-listrik-900-watt-hasil-patungan-pegawai