TANGERANG, KOMPAS.com- Polres Metro Tangerang Kota menangkap tiga pelajar yang terlibat tawuran dan mengakibatkan seorang korban babak belur.
Tiga pelajar pemilik senjata tajam sekaligus pelaku pembacokan berinisial IH (16), MRS (16) dan MFD (16) berasal dari salah satu SMK di Neglasari, Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, tiga pelajar itu ditangkap karena terlibat tawuran dan membuat korban berinisial JK (17) mengalami luka-luka.
"Tiga pelajar kami amankan, berperan sebagai pembawa, pemilik, dan pelaku pembacokan menggunakan senjata tajam jenis celurit," ujar Zain dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/1/2023).
Zain menjelaskan, insiden tawuran itu terjadi di Kampung Golun, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten pada pukul 17.30 WIB, Senin (9/11/2023).
Pihak Kepolisian Polsek Neglasari yang mendapatkan laporan itu, langsung mendatangi lokasi tawuran kemudian meminta keterangan dari para saksi termasuk korban di rumah sakit.
"Para pelaku langsung kita identifikasi berdasarkan keterangan saksi-saksi, mereka diamankan di sekolahnya kemarin, Selasa (10/1/2023) siang, berikut barang bukti sajam turut diamankan," jelas Zain.
Dalam aksi tawuran itu, seorang korban berinisial JK (17) yang merupakan pelajar harus dilarikan ke rumah sakit karena jadi korban pembacokan.
JK mengalami luka-luka terkena senjata tajam pada bagian kepala, telinga, dan jari tangannya.
Zain menegaskan, pelaku terancam hukuman pidana Pasal 170 ayat 2 ke-2 atau 351 ayat 2 dan atau pasal 2 Undang-undang Darurat RI No.12 Tahun 1951 tentang pengeroyokan dan atau penganiayaan mengakibatkan korban terluka menggunakan senjata tajam.
Pihak kepolisian pun melibatkan unit Pusat Pengembangan Anak (PPA), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Komnas dan Lapas Anak.
Diketahui, pada awalnya para pelaku mendapat pesan di media sosial Instagram untuk datang ke SMK 10 Penerbang di daerah Salembaran, Teluknaga.
Kemudian mereka berangkat menggunakan dua motor memenuhi undangan tersebut.
Sesampainya di lokasi para pelaku kembali menerima pesan group dari akun Instagram bernama STMKAPAL624CKD04, berisi ajakan untuk tawuran dari akun Instagram lawannya bernama YPKB1808COS.
"Karena tidak membawa senjata tajam mereka sepakat tawuran dengan tangan kosong, tapi tidak berlangsung lama, mereka kembali janjian melanjutkan aksinya di depan AIR NAV Neglasari," ujar Zain.
Alhasil tawuran pun kembali pecah di lokasi, tetapi kedua kelompok pelajar tersebut masing-masing sudah mempersiapkan senjata tajam.
"Korban ini terpeleset saat berlari, kemudian dibacok oleh para pelaku, beruntung aksi tawuran tersebut segera dibubarkan sejumlah warga yang melihat," jelas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/11/21220051/bacok-lawan-saat-tawuran-tiga-pelajar-ditangkap-polisi-di-tangerang