Pantauan Kompas.com, para penyidik KPK langsung meninggalkan Gedung DPRD DKI Jakarta dari dua arah yang berbeda.
Sebagian penyidik keluar dari pintu utama Gedung lama DPRD DKI, sedangkan sebagian lainnya keluar dari arah basement lama Gedung DPRD DKI.
Mereka membawa sejumlah koper berwarna merah. Koper-koper ini dimasukkan ke dalam beberapa mobil yang terparkir di lobi Gedung lama DPRD DKI.
Kepergian penyidik KPK dari gedung badan legislatif Jakarta ini dikawal ketat oleh petugas penjaga Gedung DPRD DKI.
Mereka tak menjawab pertanyaan terkait isi koper-koper itu dan langsung meninggalkan area Gedung DPRD DKI Jakarta.
Pantauan Kompas.com, setidaknya ada sekitar 6-7 mobil yang meninggalkan area tersebut. Kebanyakan mobil itu berwarna hitam, ada satu mobil berwarna putih.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang petugas keamanan mengatakan, salah satu ruangan yang diperiksa yakni ruang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Tadi ruang ini juga diperiksa," kata petugas tersebut di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
"(Yang memeriksa) KPK," sambung dia.
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 18.00 WIB, terdapat sejumlah petugas KPK yang sedang berada di Ruang Rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta.
Mereka tampak mengenakan masker, berbaju bebas, dan rompi berwarna coklat muda dengan logo KPK tersemat di bagian dada kiri rompi.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebutkan, jajarannya tengah mengumpulkan alat bukti dugaan kasus korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang.
"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud (di Gedung DPRD DKI) terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang," sebut Ali kepada awak media, Selasa.
Menurut Ali, KPK nantinya akan memberikan informasi lebih lanjut berkait penggeledahan tersebut.
"Perkembangannya akan kami sampaikan kembali," kata Ali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/17/21282131/kpk-langsung-tinggalkan-gedung-dprd-dki-usai-lakukan-penggeledahan