Salin Artikel

Pagar "Petshop" Juanda Depok Dicuri, Komplotan Beraksi Dini Hari Pakai Mobil Pikap

DEPOK, KOMPAS.com - Kawanan pencuri pagar beraksi di sebuah petshop di Jalan Raya Juanda, Depok, pada Jumat (20/1/2023) dini hari.

Akibatnya, enam kotak pagar dengan masing-masing ukuran pagarnya 2x2 meter dicuri kawanan maling tersebut.

Pengawai petshop bernama Suwarno (26) mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, ketika dirinya hendak tidur di dalam tokonya.

Saat itu, ia mendengar suara mobil pikap berhenti di depan tokonya, namun diabaikan.

"Saya kira itu mobil mau berhenti sebentar di depan toko, karena memang biasanya begitu," kata Suwarno saat ditemui di lokasi, Jumat.

Ternyata, mobil pikap itu dikendarai dan ditumpangi oleh komplotan pencuri. Komplotan yang berjumlah empat orang itu menggasak pagar ruko petshop itu.  

Hal itu baru diketahui setelah Suwarno mengecek melalui kamera CCTV pada pagi harinya. 

"Empat orang pakai mobil pikap, itu datangnya dari arah Jalan Raya Bogor ke arah Margonda," kata Suwarno.

Aksi pencurian itu berlangsung sekitar 20 menit.

Dari empat orang itu, dua di antaranya mencopot pagar ruko. Sementara dua orang lainnya bersiaga di mobil pikap.

"Dari sebelah kiri ruko dulu (pagar) yang diangkut, terus pindah ke arah tengah ngambilnya," ujar dia.

Pihak petshop telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/14402521/pagar-petshop-juanda-depok-dicuri-komplotan-beraksi-dini-hari-pakai-mobil

Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke