Salin Artikel

Ini Alasan Pasutri Tega Aniaya Balita hingga Tewas di Pasar Rebo

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan motif pasangan suami istri Antonius Sirait dan Titin Hariyani menganiaya balita berinisial AF (2) hingga tewas di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono menyebut, pasutri itu kesal karena ibu sang anak tidak pernah memberi uang untuk menafkahi anaknya. 

Padahal, ibu kandung AF, Sri Wahyuni, sudah menitipkan anaknya itu sejak April 2022.

Namun, tak ada sepeser pun uang yang diberikan Sri untuk merawat anaknya. 

"Motifnya anak ini sudah dititipkan sejak April 2022 oleh ibu kandungnya dan tidak pernah dinafkahi (oleh ibu kandungnya)," terang dia ketika dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).

Selain menitipkan AF tanpa dinafkahi, Sri diduga meminjam uang dari ke Antonius dan Titin, dan belum dikembalikan.

Budi melanjutkan, Antonius dan Titin selaku kakek dan nenek tiri AF itu merasa kesal setiap kali balita tersebut rewel.

AF pun kerap dianiaya hingga akhirnya mengakibatkan balita tersebut tewas.

"Kakek tiri dan nenek tiri kesal kalau setiap (AF) rewel, dan terakhir dilakukan pembantingan juga pemukulan yang mengakibatkan meninggalnya balita tersebut," jelas Budi.

Pada Selasa malam, AF dinyatakan meninggal setelah dibawa anak Antonius dan Titin ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

Setelah penyelidikan, Polres Metro Jakarta Timur menetapkan Antonius, Titin, dan Sri sebagai tersangka.

Antonius dan Titin ditetapkan sebagai tersangka dugaan penganiayaan. Sementara Sri ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/21/06494071/ini-alasan-pasutri-tega-aniaya-balita-hingga-tewas-di-pasar-rebo

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke