Salin Artikel

Polisi Tangkap 2 Pencuri Besi Pagar Pembatas Jalan di Koja

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pelaku berinisal N (33) dan D (28) yang mencuri besi pagar pembatas jalan di depan RSUD Koja, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kedua pelaku ditangkap di salah satu wilayah di Jakarta Utara.

Namun, dia tak memerinci di mana lokasi penangkapan pelaku.

"Dari identifikasi konten (di media sosial) maka dilakukan penelusuran, dan penangkapan terhadap dua orang atas inisial N dan D di wilayah Jakarta Utara," ujar Gidion dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).

Para pelaku, lanjut dia, diketahui merupakan pekerja serabutan.

Mereka menggunakan alat seadanya untuk menghancurkan beton pagar pembatas jalan kemudian mengambil besinya.

"Jadi pagar itu dalamnya ada besi beton. Jadi dihancurkan pagarnya hanya diambil besinya," tutur Gidion.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kedua pencuri tersebut sudah dua kali melancarkan aksinya. Sebelumnya, mereka melakukan hal serupa di Gedung Ramayana Koja.

Setelah mencuri, mereka menjual besi-besi itu kepada penadah. Padahal, kata Gidion, nilai besi yang dijual tak seberapa dibandingkan dengan rusaknya fasilitas yang telah dibangun.

"Merusak juga sisi taman kota dari segi estetika. Kalau kerugian negara jelas, mereka merugikan negara," imbuh dia.

Bersama pelaku, polisi mengamankan barang bukti di antaranya batu, palu, tang hingga pakaian.

Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Pencurian besi pagar pembatas di depan RSUD Koja terjadi pada Sabtu (28/1/2023). Aksi ini direkam dari jauh oleh warga menggunakan kamera ponselnya.

Dalam rekaman video tersebut, tampak dua orang tengah menghancurkan sisi-sisi tembok dan mengeluarkan besi yang tertancap.

Mereka berusaha untuk mengambil besi sepanjang beberapa meter tersebut.

Saat dikonfirmasi, perekam video bernama Rahmat menjelaskan bahwa dia saat itu sedang menjenguk saudaranya di lantai 10 RSUD Koja.

Ketika melihat aksi pencurian, dia langsung merekam peristiwa itu.

"Saya curiga karena pelaku enggak bawa alat apa-apa cuma bawa perlengkapan seadanya," terang Rahmat.

Rahmat mengaku sudah melaporkan pencurian besi pagar pembatas jalan melalui aplikasi JAKI. Sebab, dia tak ingin kejadian itu berulang kembali.

Rahmat mengaku baru pertama kali melihat kedua pelaku pencuri besi.

"Harapan saya semoga orang-orang begitu (pencuri) lebih bisa ditindak karena kalau enggak ditindak besi-besi yang di bawah tol pagar itu bisa habis," pungkas Rahmat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/21382281/polisi-tangkap-2-pencuri-besi-pagar-pembatas-jalan-di-koja

Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke