Salin Artikel

Saat "Pool Party" di Bekasi Dibubarkan Satpol PP, Ada Banyak Miras dan Muda-mudi Berpakaian Minim...

BEKASI, KOMPAS.com - Satpol PP Kabupaten Bekasi dan petugas gabungan menggerebek kolam renang di sebuah restoran yang disalahgunakan menjadi tempat pesta miras di bilangan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (27/1/2023).

Penggerebekan itu dilakukan setelah Satpol PP menerima laporan mengenai aktivitas yang mengganggu di acara tersebut.

Kepala Bidang Penertiban dan Perundang-undangan Satpol PP Kabupaten Bekasi Rohadi mengatakan, acara tak berizin itu dibubarkan karena lekat dengan berbagai hal negatif.

"Itu ada musik keras, DJ. Kemudian, kita melihat ada pakaian-pakaian yang minim yang kita anggap, kacamata kita itu berpakaian minim, juga minum-minuman beralkohol yang beralkohol tinggi," ungkap Rohadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (30/1/2023).

Selain tak berizin, acara tersebut juga dianggap menyalahi aturan penggunaan fasilitas.

"Kami dapati kegiatan operasional itu tanpa izin. Mestinya harus ada izin dari Pemda setempat dan kepolisian. Kemudian, karena kegiatannya juga rawan hal-hal negatif, kami lakukan pembubaran sesuai dengan perintah pimpinan," ujar Rohadi.

Penyalahgunaan fasilitas kolam renang

Rohadi menyampaikan, penyalahgunaan lokasi kolam renang itu juga menjadi dasar mengapa Satpol PP Kabupaten Bekasi membubarkan acara yang tersebut.

Ia menyebutkan, bangunan itu adalah sebuah restoran, tetapi fasilitas kolam renang yang ada di dalam disalahgunakan untuk menggelar acara pesta miras.

"Bangunan aslinya restoran, ada tempat kolam renang, tapi disalahgunakan, digelar aktivitas tersebut," ujar dia.

Tak ada narkoba yang ditemukan

Meski pesta itu diisi oleh banyak muda-mudi dan dihadiri ratusan orang, tetapi petugas tak menemukan adanya penyalahgunaan narkotika.

Hal itu diketahui setelah petugas mengambil sampel urine secara mendadak di lokasi, tepat ketika penggerebekan dilakukan.

"Kami khawatir ada penggunaan narkoba, makanya dari Satres Narkoba ikut. Mereka (pengunjung pesta miras) dites urine. Dari ratusan orang, diambil sampel 30 orang dan dinyatakan negatif," ujar Rohadi.

Kendati demikian, petugas menemukan ada berbagai macam minuman keras di lokasi.

Temuan minuman keras berbagai merek itu juga menjadi dasar mengapa acara pesta kolam renang tersebut dibubarkan.

"Kami temukan ada miras kadar alkoholnya tinggi, sehingga kami amankan barangnya. Karena urine negatif, jadi kami bubarkan," jelas dia.

Izin usaha terancam dicabut

Terkini, pihak Satpol PP akan memanggil pengelola restoran.

Pemanggilan dilakukan untuk melihat apakah memang ada pelanggaran yang terjadi atau tidak.

Pengelola kolam renang itu juga akan dimintai keterangan terkait pesta miras yang dibalut acara musik tersebut.

"Karena kami lihat ada restoran atau kafe biasa, kami akan panggil pihak pengelola. Pemanggilan itu dalam rangka apakah memang tahu kegiatan tersebut atau tidak," jelas dia.

"Kalau diindikasikan pelanggaran, kami rekomendasikan ke Dinas Pariwisata atau bahkan perizinan terpadu untuk mencabut izinnya," sambung Rohadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/31/07293481/saat-pool-party-di-bekasi-dibubarkan-satpol-pp-ada-banyak-miras-dan-muda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke