Salin Artikel

Rute KRL Diperpendek untuk Urai Kepadatan Penumpang akibat Gangguan di Stasiun Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penguraian penumpang lewat pemberlakuan pola rekayasa perjalanan. Hal ini disebabkan oleh kendala operasi perjalanan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023).

Menurut External Relations & Corporate Image Care Manager KCI Leza Arlan, penguraian penumpang lewat pola rekayasa perjalanan itu dilakukan untuk mencegah keterlambatan kereta.

"Untuk mengurai antrean perjalanan masih perlu rekayasa agar keterlambatan kereta setelahnya enggak makin terlambat. Setelah semua perjalanan sudah sesuai, maka perjalanan Commuter Line-nya akan kembali seperti jadwal biasanya," ujar Leza kepada kompas.com.

Rekayasa pola perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) yang dilakukan oleh KCI adalah sebagai berikut: perjalanan di lintas Bekasi/Cikarang yang melalui Manggarai hanya sampai Jatinegara dan Bekasi/Cikarang via Pasar Senen hanya sampai Duri.

Sementara itu, kereta bandara hanya sampai Stasiun BNI City.

Leza juga memaparkan bahwa penguraian penumpang lewat rekayasa pola perjalanan ini merupakan upaya pelayanan naik-turun pengguna.

"Upaya ini untuk menekan keterlambatan dan pelayanan naik-turun pengguna," tuturnya.

Sebagai informasi, KRL Manggarai-Bekasi sempat berhenti beroperasi pada pukul 06.03 WIB karena adanya gangguan Listrik Aliran Atas (LAA). Saat kendala terjadi, penumpang yang hendak naik kereta arah Bekasi dari Stasiun Manggarai ditahan di gerbang masuk dan diarahkan untuk moda transportasi lain.

Setelah tim teknisi mengatasi kendala, kereta telah kembali berjalan normal pada pukul 08.37 WIB.

Berdasarkan pantauan kompas.com sejak pukul 09.00 WIB hingga 10:42 WIB di Stasiun Manggarai, sudah tidak ada kepadatan penumpang dan kawasan stasiun terlihat lenggang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/12/11451871/rute-krl-diperpendek-untuk-urai-kepadatan-penumpang-akibat-gangguan-di

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke