Ismail terkena air keras saat berjalan kaki menuju masjid untuk sholat subuh, sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu (19/2/2023).
Menurut Ismail, insiden itu terjadi saat dia bertemu dua kelompok remaja yang sedang tawuran di jalan yang dilalui menuju masjid.
"Saya mau sholat qobliyah (sebelum subuh) di masjid, tapi ada dua kelompok (remaja) yang tawuran. Mereka ini rata-rata pakai senjata tajam kayak celurit, golok, dan lainnya. Nah ada salah seorang pengendara (anggota tawuran) yang menyiram kubu lawan pakai air keras dan kena saya," ujar Ismail saat dijumpai di kediamannya, Senin (20/2/2023).
Ismail menceritakan, dia melihat dua kelompok remaja yang diperkirakan berjumlah 30 orang saling serang menggunakan senjata tajam dan air keras dari atas motor.
Mereka mengayunkan senjata tajam dan menyiramkan air keras ke kubu lawan. Saat itulah air keras tersebut mengenai Ismail.
Ismail baru tahu bahwa air tersebut adalah air keras, setelah merasakan panas pada tangannya.
Sementara itu, ada dua orang berboncengan dari kubu yang dilempar air keras itu, terjatuh dari motornya.
Usai terkena air keras, Ismail berteriak dan dibantu oleh warga lain yang ikut membubarkan kelompok remaja tawuran.
"Iya, saya pas kena (air keras) itu merasa panas banget badan saya di sini (menunjuk ke arah tangannya yang sudah ada bekas luka bakar)," kata Ismail.
"Saya cuma bersyukur ini enggak sampai kena mata," tambah dia.
Ismail yang kemudian ditolong oleh warga lain untuk pulang ke rumahnya dan segera dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
Ismail mengaku, selama 20 tahun tinggal di wilayah tersebut, baru kali ini melihat tawuran yang meresahkan warga.
Ismail pun sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ini ke Polsek Ciputat Timur.
"Baru kali ini saya lihat tawuran di wilayah ini. Saya sudah membuat laporan ke Polsek Ciputat Timur," ujar Ismail.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/20/22300541/hendak-pergi-ke-masjid-warga-ciputat-tersiram-air-keras-oleh-remaja