Salin Artikel

Tim Dokter: Teledor kalau Korban Penganiayaan Mario Dandy Disebut Terkena DAI

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dokter rumah sakit (RS) Mayapada menegaskan bahwa D (17), pemuda yang dianiaya Mario Dandy Satrio (20) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak terkena diffuse axonal injury (DAI).

Hal itu diungkapkan langsung oleh konsultan perawatan intensif dr Franz JV Pangalila di RS Mayapada, Setiabudi, Selasa (28/2/2023).

"Kalau DAI itu dari mana itu DAI? Itu ada kriteria, dan tidak gampang menyebut langsung DAI, itu terlalu teledor kalau ngomong DAI, dasarnya apa?" ujar Franz.

"Itu terlalu teledor kalau kita sebut DAI, dasarnya apa, gitu kira-kira," tegas dia.

Franz menyatakan perlu diagnosa menyeluruh untuk menentukan D terkena DAI atau tidak.

Namun, untuk saat ini pihaknya menegaskan bahwa D memiliki progres positif dalam proses penyembuhan.

"Ya tergantung respons lah, itu masih perlu sekian hari, saya tidak bisa katakan pasti. Nanti saya katakan lalu kok belum kenapa sampai sekarang masih. Oh enggak bisa, ini sangat relatif," kata Franz.

"Tapi at least kita buktikan dari empat sampai lima hari, perkembangan cukup sangat menyenangkan," imbuhnya.

Sebagai informasi, D diketahui mulai dirawat di RS Mayapada sejak Kamis (23/2/2023) lalu. Sebelumnya, putra dari pengurus GP Ansor itu dirawat di RS Medika Permata Hijau.

D dirujuk ke RS Mayapada lantaran membutuhkan perawatan yang lebih intensif usai beberapa bagian vitalnya mengalami luka serius usai dianiaya Mario.

Ia diketahui dipukul secara bertubi-tubi oleh Mario di bagian kepala dan leher. Mario bahkan menginjak batang leher D yang sudah tak berdaya.

Akibatnya D dinyatakan mengalami koma dan tidak sadarkan diri hingga hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/28/21060981/tim-dokter-teledor-kalau-korban-penganiayaan-mario-dandy-disebut-terkena

Terkini Lainnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke