Salin Artikel

Dina Berani Bawel dan Ngebanyol, Kini Pecel Ayam dan Soto Betawi Dagangannya Laris

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga tahun terakhir, Dina (35) berjualan soto betawi dan pecel ayam di warung yang terletak di Pasar Tasik, Cideng Timur, Jakarta Pusat.

Dina yang menjajakan dagangannya saban Senin dan Kamis, pernah mengalami masa-masa sulit ketika dia merintis usahanya tersebut.

“Awal-awal, seharian enggak ada yang beli," katanya saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Namun, suatu ketika dia menerima wejangan dari temannya. Dina disarankan agar lebih "bawel" dan tak ragu untuk mengajak pelanggannya bercanda di warung pecel ayam yang dia kelola.

"Ada teman kasih tahu (kalau sama pelanggan) harus bawel dan banyak banyol," ucap dia.

Tak disangka wejangan temannya itu terbukti tokcer. Perlahan tapi pasti warung pecel ayam dan soto betawi Dina mulai mendapatkan pelanggan.

Kata Dina, dalam sehari dirinya harus menyiapkan hingga 15 ekor ayam untuk bahan masakan pecel dan soto betawi dagangannya.

"Alhamdulillah sekarang dari (menyiapkan bahan) 2 ekor jadi 15 ekor (ayam),” ungkapnya.

Sebelumnya, Dina pernah berjualan di kampungnya. Kemudian dia memutuskan untuk membuka lapak di Pasar Tasik atas rekomendasi seorang teman.

“Kalau di kampung, yang beli itu-itu aja. Teman bilang, sambal buatan saya enak. Disaranin jualan di mana, gitu,” katanya.

Dina lantas menemui pengurus RW setempat untuk bertanya perihal kesempatan berdagang di Pasar Tasik.

“Kebetulan lagi ada kosong. Ya sudah, dimodalin,” tutur dia.

Saat pertama kali membuka lapaknya, Dina merogoh modal Rp 5.000.000. Kini, dia bisa mendapatkan keuntungan Rp 1,5-2 juta untuk sekali berdagang.

“Kalau Senin bisa nyampe Rp 2.000.000. Kalau Kamis lebih sepi biasanya, paling Rp 1.500.000,” katanya.

Dina tidak menjajakan daganggan di luar jadwal Senin dan Kamis. Dia lebih memilih beristirahat.

“Enggak dagang kalau bukan Senin dan Kamis. Soalnya dua hari saja kerasa capeknya,” katanya sambil tertawa.

Dina menjual soto betawi seharga Rp 18.000 dan pecel ayam seharga Rp 20.000. Selain itu, dia juga menjual mi instan dan berbagai minuman ringan.

Warungnya buka setiap Senin dan Kamis dari pukul 04.00 WIB hingga 13.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/23082151/dina-berani-bawel-dan-ngebanyol-kini-pecel-ayam-dan-soto-betawi

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke