Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ambulans Datang Silih Berganti

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Sirine meraung, ambulans datang silih berganti memenuhi Jalan Plumpang Semper, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara sirine ambulans yang datang dan pergi masih terdengar hingga 00.47 WIB di depan area Rumah Sakit Mulyasari.

Di sisi-sisi jalan, terlihat pihak kepolisian yang mengatur lalu lintas. Selain itu, beberapa jalan ditutup agar laju ambulans tidak terhambat.

Selain itu juga terlihat sebagian pengungsi sedang beristirahat di ruko sekitar rumah sakit.

Sebelumnya, ada 14 korban luka bakar yang datang ke RS Mulyasari. Namun, setelah mendapatkan petolongan pertama sesuai prosedur bencana, seluruh korban akhirnya dirujuk ke RS Yarsi, RS Pusat Pertamina, dan RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan intensif.

Untuk diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan, sementara ini tercatat 16 korban meninggal dunia dan 50 orang luka bakar dalam insiden kebakaran itu.

Secara rinci, kata Mulat, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.

Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan melakukan pendinginan di area Depo Pertamina Plumpang, maupun di kawasan pemukiman warga sekitar.

"Untuk pemukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area pertamina situasi pendinginan," kata Mulat.